Tinju Dunia
Hasil Tinju Dunia, Yudai Shigeoka Rela Gantung Sarung Tinju Demi Sang Adik
Keputusan Yudai Shigeoka ini sebagai bentuk tanggung jawab moril untuk mengurus kesehatan sang adik Ginjiro Shigeoka
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
"Saya menyemangatinya setiap hari, memintanya untuk tidak menyerah dan terus berusaha, agar api semangatnya tidak padam," tutur Yudai.
Kedua bersaudara Shigeoka memenangkan gelar mayor di ajang yang sama pada Oktober 2023, enam bulan setelah mereka mengklaim versi sementara dari sabuk tersebut di ajang yang sama pada April 2023.
Yudai merebut gelar WBC kelas 105lbs dalam keputusan mutlak dua belas ronde atas Panya Pradabsri dari Thailand.
Kemenangan itu diraih hanya dalam pertarungan profesional kedelapannya.
Di ajang yang sama, Ginjiro – dalam kontes profesionalnya yang ke-11 – melengserkan juara IBF kelas 105lbs, Daniel Valladares, melalui KO di ronde kelima.
Itu adalah impian yang telah lama terwujud dan melampaui harapan mereka ketika mereka pertama kali menekuni olahraga beladiri saat masih muda di Jepang.
"Kami mulai bela diri bersama sejak usia enam tahun, dan bersama-sama kami telah mengatasi banyak rintangan," ujar Yudai, yang menjadi petarung profesional pada Oktober 2019.
"Saya bisa sampai sejauh ini berkat Gin. Gin punya impian besar, dan ia baru setengah jalan mencapainya, tapi saya yakin peran saya sebagai kakaklah yang akan mewarnai hidupnya mulai sekarang."
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Dua Partai Bakal Ramaikan Arena Las Vegas Raiders pada 13 September
Masa kejayaan Yudai berakhir tanpa keberhasilan mempertahankan gelar.
Ia kehilangan sabuknya dari Melvin Jerusalem dari Filipina melalui keputusan split pada 31 Maret lalu di Nagoya.
Di ajang yang sama, Ginjiro mempertahankan sabuk IBF-nya dengan KO di ronde kedua atas Jake Amparo.
Kemenangan itu ternyata menjadi kemenangan terakhir Ginjiro dalam kariernya.
Yudai bangkit kembali dengan kemenangan angka mutlak sepuluh ronde atas Samuel Salva pada 24 Agustus lalu.
Tetapi kembali kalah telak dari Jerusalem dalam kekalahan yang lebih telak pada 30 Maret lalu di Tokoname, Jepang.
Ginjiro kehilangan sabuknya dari Taduran melalui penghentian ronde kesembilan pada 28 Juli lalu di Otsu.
Pertandingan ulang mereka lebih kompetitif, meskipun harus dibayar mahal. Untungnya, kondisinya membaik tiga bulan setelah momen mengerikan di Osaka itu.
“Saya tidak ingin Gin menyesal telah memutuskan untuk bertinju,” ujar Yudai.(*)
Sumber : Boxingscene
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.