Bupati TTS Ajak Warga Lawan Kebodohan, Kemiskinan dan Ketertinggalan 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE - Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Eduard Markus Lioe, membuka rangkaian kegiatan HUT RI Tingkat Kecamatan Mollo Selatan, di Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). 

"Kita hadir disini untuk membuka kegiatan perayaan HUT RI ke-80 tingkat Kecamatan Molo Selatan di Desa Oinlasi di saat ini," ujar Buce Lioe sapaan akrab Bupati TTS. 

Bupati TTS mengatakan rangkaian kegiatan HUT RI harus menjadi pegelaran wajib sebagai bentuk penghargaan kepada jasa para pejuang kemerdekaan. 

"Delapan puluh tahun yang telah silam, para pejuang kemerdekaan di bangsa ini, berjuang sampai titik darah penghabisan. Untuk itu, seluruh masyarakat dipelosok tanah air,  wajib memperingatinya sebagai hari kemerdekaan bangsa indonesia, "tegasnya.

Baca juga: Komisi IV DPRD Kabupaten TTS Sebut TBC Perlu Penanganan Serius Hingga Tuntas

Ia mengatakan perjuangan saat ini mengarah pada pemberantasan kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan khususnya di Kabupaten TTS. 

Tema perayaan HUT RI hari 'bersatu berdaulat rakyat sejahtera indonesia maju', Bupati TTS mengajak semua masyarakat untuk merefleksikan makna tema tersebut dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia seutuhnya. 
 
"Kita sebagai masyarakat, kita dituntut untuk bersatu berdaulat dan membanguan di segala bidang demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat indonesia, khususnya masyarakat TTS," jelasnya. 

Kondisi yang terjadi, Bupati TTS mengajak untuk bersama sama melawan kebodohan, kemiskinan dan ketertinggalan di Kabupaten TTS. 

"Disaat ini penjajah masa kini yang masih ada dan menjajah kita yaitu, kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan, untuk itu, sebagai pemerintah daerah, saya mengajak kita semua, mari kita singsingkan lengan baju kita, untuk tetap berjuang dan mengusir kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan, " tegasnya. 

Ia menyampaikan angka putus sekolah yang tinggi di TTS, membutuhkan kerjasama semua pihak. Hal ini dikarenakan pemerintah tidak dapat bergerak sendiri. 

"Disaat ini yang menjadi tantangan besar bagi kita semua, yaitu tingginya angka putus sekolah di kabupaten TTS. hal ini tidak bisa kami atasi sendiri, tetapi butuh kerja sama dan kolaborasi semua pihak baik pemerintah di tingkat kecamatan, tingkat desa, RT, RW bahkan tokoh masyarakat dan tokoh agama," jelasnya. 

Ia mengatakan jika pendidikan maju, maka sumber daya manusia akan meningkat dan jika sumber daya manusia meningkat, maka mindset z atau pola pikir masyarakat akan berubah dan pada akhrinya akan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan.

Adapun laporan Ketua Panitia, Kades Oinlasi Margarita Mela, A.Md, mengatakan kegiatan ini guna mempererat hubungan antar warga masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Mollo Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan.

"Adapun jenis kegiatan yang digelar yaitu kegiatan pentas seni, berupa malam hiburan seperti tarian daerah, fashion show dan puisi, paduan suara dan lomba masakan pangan lokal, serta stand pameran pembangunan dan hiburan rakyat lainnya," jelasnya. 

Tarian Daerah maupun tarian Modern untuk tingkat TK, SD, SMP dan SMA. Sedangkan Fashion Show dan Puisi untuk Tkt TK/PAUD, SD, SMP dan SMA. Paduan suara Tingkat SMP, SMA, Lintas Sektor dan Kelembagaan Desa. Tarian Daerah, Bonet, Tarian Modern Tkt SD, SMP, SMA, Lintas Sektor, Perangkat Desa, kelembagaan Desa dan Masyarakat.

Untuk lomba masakan Pangan Lokal antar Perangkat Desa. Dan Stand Pameran Pembangunan dan Hiburan Rakyat Lainnya. Pembukaan ini dilaksanakan pada Minggu (10/8/2025). 

Hadir dan membuka kegiatan Bupati TTS, ditandai dengan pemukulan gol. Turut didalamnya pimpinan OPD, Camat Mollo Selatan, Kapolsek Mollo Selatan, Danposramil Mollo Selatan, Para kepala desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Mahasiswa KKN. (any) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS