Breaking News

TTS Terkini

Kisah Inspiratif Reski Boimau, Guru SD yang Berjibaku dengan Empat Pekerjaan

Besarnya penghasilan yang diperoleh tergantung pada keuletan anggota mengelolah layan dan ternak

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK
KISAH INSPIRATIF- Kisah Inspiratif Reski yang saban hari melakonkan empat pekerjaan yakni mengajar, beternak, bertani dan berdagang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE- Reski Boimau (22), Perempuan asal Desa Oenai, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), melakoni berbagai pekerjaan untuk anak seusianya. 

Ia berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah dasar di desanya,  juga menjadi pengusaha, peternak, dan petani disaat yang bersamaan. 

"Saya seorang guru sekolah dasar di Desa Oenai. Saya juga seorang petani, mengelola kios gizi dan beternak ayam petelur, " jelasnya. 

Reski sendiri menyebutkan rutinitas yang ia lakukan setiap harinya, mulai dari pagi hingga sore dalam menjalankan semua pekerjaan ini secara teratur, setiap harinya. 

"Pagi saya ke sekolah. Pulang sekolah saya ke kandang ayam, memberi makan ayam. Kemudian ke kios untuk berjualan. Sorenya saya bersama teman-teman akan ke bedeng untuk menyiram sayuran," jelasnya. 

Baca juga: Kisah Inspiratif Alexander Malese dari Berdagang Keliling Sukses Biayai Anaknya Jadi Sarjana

Ia menyebutkan tak bisa berkumpul dengan, sahabat-sahabatnya, namun ia senang karena bisa produktif dan belajar banyak hal. 

"Menjadi guru memang menyenangkan dan lebih enak, tetapi kalau ada kesempatan mengembangkan diri dan mendapatkan penghasilan tambahan saya mau melakukan keduanya, "ungkap Reski. 

Reski bergabung dalam Kelompok alam jaya, bersama 21 rekan dan sebagai salah satu penerima manfaat dari program Youth-Led Agri- Food dari Yayasan Plan Indonesia. 

Kelompok Alam Jaya sendiri mengembangkan tiga bilang usaha yaitu pertanian, peternakan ayam petelur, dan kios gizi. 

Meski begitu, perkembangan usaha binaan ini tergantung pada masing-masing anggota kelompok.

Baca juga: Kisah Eko Jatniko, Disabilitas yang Berjuang Pantang Menyerah Mengais Rezeki

Besarnya penghasilan yang diperoleh tergantung pada keuletan anggota mengelolah layan dan ternak. 

"Untuk kios, saya mengolahnya bersama satu rekan lagi. Jadi ketika saya masih sekolah, rekan saya yang akan menjaga kios gizi ini, " jelasnya. 

Kios gizi sendiri menjual sembako, sayuran segar, telur ayam segar dari hasil lahan serta kandang milik kelompok alam jaya. 

Reski menjelaskan awal usaha kios gizi ini, pihaknya mendapat bantuan modal dari Plan Indonesia, berupa barang barang kios, hasil penjualannya ia dan rekannya sepakat menambah stok barang di kios mereka. 

"Jadi modal kami dibantu oleh Plan Indonesia, setelah itu penghasilan yang diperoleh kami beli aneka barang untuk melengkapi barang-barang yang ada di kios ini, " jelasnya. 

Untuk pendapatan sendiri, Reski mengaku akan menghitung dan membagi keuntungan dengan rekannya pada bulan Desember nanti.

Baca juga: Kisah Nakes, Setia Merawat Pasien di Bawah Teror Erupsi Gunung Lewotobi

 Selain kios gizi, tak kalah menarik peternakan ayam petelur milik kelompok alam raya, yang dikelolah bersama tersebut. 

Setiap harinya ayam akan menghasilkan telur 120-130 lebih butir atau empat papan telur ayam segar tiap harinya.

Telur tersebut akan di distribusikan ke Kios kios terdekat di desa mereka, atau dijual di Kios gizi. 

"Untuk ayam petelur, jumlah telur juga dipengaruhi oleh suhu dan cuaca. Kadang terlalu panas ayam bertelur 120-130 butir. Untuk sebulan kita bisa memperoleh penghasilan Rp 7.200.000  perbulan, " jelasnya. 

Adapun lahan pertanian yang juga ia kelolah bersama rekan kelompok alam jaya, ia mengatakan ia dan teman-temannya akan memanen sayur sebulan sekali. 

Sayur yang mereka tanami seperti sawi kumbang, pakcoy, kangkung, sawi hijau, dan tomat.

Ia juga menjelaskan pupuk yang digunakan berupa pupuk organik, yang tak lain berasal dari kandang ayam petelur milik mereka. 

Baca juga: Kisah Inspiratif Obet Nobrihas, 14 Tahun Pantang Menyerah Bercucuran Keringat Jual Kelapa Muda

Reski menyebutkan sebulan ia memperoleh gaji yang cukup untuk dirinya.

Ia juga bisa membiayai kuliahnya dan membantu memenuhi kebutuhan sekolah adiknya, seperti membeli buku atau bulpoin. 

Ia berharap ketekunan yang dijalankan saat ini bisa terus dilakoni untuk memberikan nilai yang lebih besar, dan berdayakan lebih banyak anak muda di desanya. 

"Saya berterima kasih kepada Plan Indonesia, staf pendamping, dan semua pemberi bantuan atas dukungan dan perhatiannya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Tuhan memberkati, " ungkapnya. (any) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved