Hasil Pertanian Rusak, Warga Sikka Kesulitan Membeli Beras

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Dampak letusan Gunung Lewotobi laki-laki menyebabkan tanaman pertanian warga di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT mengalami kerusakan sehingga menyebabkan para petani terancam gagal panen. 

Kondisi tersebut berimbas terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat setiap harinya, salah satunya yakni warga kesulitan untuk membeli beras, karena harga beras yang dijual di pasaran melonjak hingga Rp. 15 ribu per kilogram. 

"Untuk sementara harga beras di pasaran 15 ribu, saat ini kami sulit untuk membeli beras karena harga beras semakin naik, sedangkan ekonomi kami terbatas," kata Romanus Rowe, warga Dusun Tanamerah, Desa Talibura, Jumat 25 Juli 2025.

Romanus menjelaskan, sudah dua tahun tanaman pertanian warga setempat terdampak abu letusan Gunung Lewotobi Laki-laki sehingga mengalami kerusakan dan terancam gagal panen. 

"Hasil pertanian terdampak abu sudah mau 2 tahun ini semakin susah, karena semua tanaman pertanian hancur habis," jelasnya.

Baca juga: Bulog dan TNI AD Salurkan Beras Bantuan Pangan dari Pemerintah Pusat untuk 28.424 Warga Sikka

Meski demikian, Romanus bersyukur mendapatkan bantuan beras dari pemerintah pusat berjumlah 20 Kg beras yang akan menunjang kebutuhan keluarga. 

Ia mengaku, beras bantuan tersebut akan dikonsumsi bersama enam anggota keluarganya di Dusun Tanamerah, Desa Talibura. 

Sebelumnya, Perum Bulog bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Kodim 1603/Sikka menyalurkan bantuan pangan untuk 28.424 Kepala Keluarga yang tergolong miskin ekstrem di Kabupaten Sikka, NTT, Kamis 24 Juli 2025.

Bantuan pangan berupa beras ini merupakan program dari Pemerintah pusat yang ditujukan untuk masyarakat yang tergolong miskin ekstrim di Kabupaten Sikka. Masing-masing Kepala Keluarga mendapatkan 20 Kilogram beras. 

Selain itu, distribusi bantuan pangan ini juga dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional dan menekan laju inflasi. (awk)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS