Prakiraan Cuaca
BMKG: Wilayah NTT Berpotensi Dilanda Angin Kencang 28-31 Juli 2025, Waspada!
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengingatkan Wilayah NTT berpotensi dilanda angin kencang 28-31 Juli 2025, Waspada!
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Meskipun demikian, di wilayah lainnya intensitas hujan hingga sangat lebat masih terjadi dalam tiga hari terakhir, yakni pada periode 21–23 Juli 2025, yaitu di wilayah Provinsi Papua, Kalimantan bagian tengah-utara, Maluku bagian selatan dan sebagian Pesisir Barat wilayah Sumatera.
Peningkatan curah hujan tersebut diakibatkan oleh dinamika atmosfer yang masih signifikan, berupa aktifnya gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator di wilayah Utara dan Barat Indonesia.
Selain itu, terbentuknya Siklon Tropis CO-MAY di Laut Filipina dengan kecepatan angin 50 knots dan tekanan 985 hPa di pusat siklon tropis, mampu membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Laut Cina Selatan dan Perairan barat Filipina.
Terpantaunya Bibit Siklon Tropis 98W di Samudra Pasifik utara Papua New Guinea, dengan kecepatan angin 30 knots dan tekanan 1004 hPa juga membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Samudra Pasifik utara Papua New Guinea. Kondisi tersebut menyebabkan curah hujan di beberapa wilayah menjadi signifikan, terutama di Utara dan Timur Indonesia.
Anomali positif suhu muka laut atau Sea Surface Temperature (SST) di sejumlah perairan Indonesia juga berkontribusi terhadap peningkatan kandungan uap air di atmosfer, yang memperkuat pembentukan awan hujan di wilayah utara dan timur Indonesia.
Dengan adanya perbedaan cuaca yang kontras di beberapa wilayah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa hingga NTT yang umumnya cerah berawan, sedangkan di sebagian pesisir Barat Sumatera, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua berpotensi hujan dengan intesitas sedang – lebat, BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca yang cerah dan kering, yang dapat mengakibatkan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan, maupun hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang berdampak pada bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Imbauan
Menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu kedepan, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
Waspada terhadap kemungkinan kekeringan hingga potensi kebakaran hutan, hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
Waspada potensi kebakaran hutan dan menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu pada periode musim kemarau.
Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
prakiraan cuaca
BMKG
Wilayah NTT
angin kencang
Prediksi Cuaca NTT
POS-KUPANG.COM
berita pos kupang hari ini
Pos Kupang Hari Ini
BMKG Prediksi Cuaca NTT Hari Ini, Selasa 16 September 2025: Mayoritas Cerah |
![]() |
---|
BMKG Peringatkan Pelaut Risiko Gelombang Tinggi 4 Meter di Wilayah Perairan NTT |
![]() |
---|
Peringatan Dini Cuaca Maritim NTT Hari Ini, BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut Sawu |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini 15 September 2025: Potensi Hujan dan Angin Kencang di Beberapa Daerah |
![]() |
---|
BMKG: Ada Aktivitas Bibit Siklon dan Gelombang Atmosfer Berpotensi Tingkatkan Risiko Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.