Prakiraan Cuaca

Suhu Dingin pada Malam Hari di NTT Sampai Kapan? Ini Penjelasan BMKG

BMKG akhirnya menjelaskan Penyebab Suhu Dingin yang melanda NTT dan Sejumlah Wilayah Indonesia dan sampai kapan terjadi.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Amos Chapple untuk Daily Mirror
SUHU DINGIN DI NTT - Ilustrasi suhu dingini. Suhu Dingin pada Malam Hari di NTT Sampai Kapan? Ini Penjelasan BMKG 

POS-KUPANG.COM – Suhu Dingin pada malam hari masih melanda NTT dan Sejumlah Wilayah Indonesia. 

Bahkan suhu di Manggarai pernah menyentuh titik terendah hingga 8 derajat Celcius.

Hal itu memantik rasa keingintahuan masyarakat terutama warga net yang mempertanyakan penyebab Suhu Dingin pada malam hari di NTT dan sampai kapan kondisi cuaca tersebut berlangsung.

Menanggpi pertanyaan tersebut BMKG buka suara. 

Berdasarkan Penjelasan BMKG, penyebab Suhu Dingin pada malam hari di NTT salah satunya cuaca yang cerah di siang hingga malam hari. Hal tersebut menyebabkan tutupan awan relatif sedikit.

Baca juga: BMKG: Mayoritas Wilayah NTT Cuaca Cerah Hari Ini, Kamis 24 Juli 2025

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani, menjelaskan, suhu dingin di malam hari dipengaruhi beberapa faktor.

Menurutnya, cuaca cerah di sepanjang siang dan malam hari itu menyebabkan panas yang terserap ke permukaan bumi mudah terlepas tanpa adanya awan yang menghalangi. Kondisi tersebut membuat suhu permukaan menurun cukup signifikan, terutama menjelang dini hari. 

Fenomena ini kerap disebut bediding, istilah lokal untuk menggambarkan suhu udara yang sangat dingin pada malam hingga pagi hari selama musim kemarau.

Selain langit cerah, Ida menyebut angin Monsun Australia turut memengaruhi suhu udara. Angin musiman ini membawa massa udara kering dan dingin dari dataran Australia menuju Asia melewati wilayah Indonesia.

“Monsun Australia membawa massa udara kering dan dingin ke wilayah Indonesia," ujarnya.

Sampai Kapan Suhu Dingin Berlangsung?

BMKG memprediksi fenomena suhu dingin di malam hari akan terus terjadi selama musim kemarau masih berlangsung.

“Jika kondisi atmosfer tetap mendukung, fenomena ini normalnya dapat terus berlangsung hingga memasuki awal masa transisi menuju musim hujan,” kata Ida.

Berdasarkan analisa BMKG hingga dasarian III Juli 2025, sekitar 45 persen Zona Musim (ZOM) di Indonesia sudah memasuki periode kemarau. Puncak musim kemarau secara umum diperkirakan berlangsung pada Juli–Agustus 2025.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Maritim NTT Hari Ini, Kamis 24 Juli 2025, BMKG: Peluang Gelombang Tinggi 2,5 Meter

Pulau Jawa dan Papua cenderung mengalami puncak musim kemarau lebih awal dibandingkan wilayah lain. Sementara itu, puncak kemarau di Pulau Sulawesi dan Sumatera diperkirakan bergeser lebih lambat.

Dengan demikian, fenomena suhu dingin di malam hari diprediksi akan bertahan hingga Agustus 2025 atau awal transisi ke musim hujan. Masyarakat diimbau untuk menyesuaikan aktivitas dan menjaga kondisi tubuh, terutama pada malam dan dini hari. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved