Gali Aspirasi di Kolong Rumah Kayu Bertingkat Kunker Wamendag RI
Wamen Perdagangan RI, Dyah Roro Putri berdialog dan menyerap aspirasi masyarakat Desa Warloka Pesisir, di kolong rumah kayu bertingkat
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Wamen Perdagangan RI, Dyah Roro Putri berdialog dan menyerap aspirasi masyarakat Desa Warloka Pesisir, di kolong rumah kayu bertingkat milik warga, Selasa (22/7).
Lokasi itu berada di dekat rumah Sekretaris Desa Warloka Pesisir, Ahmad, di Dusun 01, RT 08, Rw 03, Desa Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Dyah Roro Putri langsung turun ke akar rumput untuk menggali potensi ekspor dari hasil masyarakat di wilayah NTT, khususnya Labuan Bajo, di Desa Warloka Pesisir yang diketahui sebagai kampung nelayan modern.
"Pertama, komitmen kami Kementerian Perdagangan datang ke NTT, khusunya di Labuan Bajo, untuk bagaimana Indonesia Timur itu bisa semkain maju, tentu sesuai tupoksi yang kami miliki di Kemendag," kata Dyah Roro Putri.
Baca juga: Skincare Kelor dari New Eden Moringa Labuan Bajo Dipamerkan ke Wamendag RI
Dyah Roro Putri mengatakan, ada potensi besar di sektor perikanan dalam konteks ekspor di desa itu. Dijelaskannya, data Tahun 2024, tercatat telah dilakukan ekspor ke negara tetangga, Malaysia ke Singapura. Namun ada kendala pada tahun 2025.
"Ini merupakan tanggung jawab kami di Kemendag mencarikan solusinya juga. Mengetahui apa yang menjadi permasalahan, lalubagaimana kita bisa mengembangkan kembali," kata Dyah Roro Putri.
Dyah Roro Putri mengatakan, wilayah Indonesia Timur membutuhkan perhatian, karena potensinya pun cukup banyak.
Dyah Roro Putri mengatakan, hal ini merupakan bagian dalam menjalankan amanah Presiden Prabowo guna menyelaraskan program dengan Pemerintah Daerah.
Baca juga: LIPSUS: Ratusan Siswa SMPN 5 Tolak MBG, Tiga Sekolah di SBD Keracunan
Mengambil contoh produk abon ikan buaya milik UMKM Warloka Aneka Rasa, dari Desa Warloka Pesisir, Dyah Roro Putri berkomitmen akan membantu pemasaran produk tersebut.
"Menurut saya packagingnya sudah bagus, hanya saja, pemasarannyaharus kita bantu. Kita akan hubungkan ke tokoh-tokoh untuk bisa dijual. Lalu untuk UMKM yang siap ekspor, kita akan mediasi juga," tutur Dyah Roro Putri, politisi Partai Golkar itu.
Wakil Bupati Mabar, dr. Yukianus Weng turut menanggapi ketiadaan ekspor perikanan di tahun 2025. Weng menyampaikan, Pemerintah Mabar sedang membangun komunikasi dengan segenap pihak untuk mendukung kembali aktivitas ekspor dari Labuan Bajo ke Luar Negeri.

"Kita sedang bangun komunikasi. Kita berharap dengan adanya penerbangan langsung ke Singapura, ke Kuala Lumpur ini harus lebih maju. Tahun lalu belum ada penerbangan bisa, kenapa ini tahun tidak," ujar Weng.
Dalam kunker itu, Dyah didampingi oleh Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Kementerian Perdagangan RI, Miftah Farid, dan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan, Kementerian Perdagangan RI, Sugih Rahmansyah.
Hadir juga Kepala Dimas Perindustrian dan Perdagangan Mabar, Gabriel Bagung, Sekretaris Camat Komodo Melki Sulu, Sekretaris Desa Warloka Pesisir Ahmad, dan warga Desa Warloka Pesisir. (moa)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
NTT Terkini
Manggarai Barat Terkini
Dyah Roro Putri
Wamendag RI
POS-KUPANG.COM
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer
Miftah Farid
Sugih Rahmansyah
CAMAT KOMODO
Melki Sulu
Gabriel Bagung
Desa Warloka Pesisir
Jadwal Tol Laut KM Gunung Bintang Terbaru, Sore Ini Una-Una ke Parigi |
![]() |
---|
Pandu Budaya Lembata Gelar FGD: Pemkab Lembata Komitmen Majukan Produk Inovasi Pangan Lokal |
![]() |
---|
BERITA POPULER- Gubernur-Wagub Tak Hadiri Paripurna, Bumil di Rote Meninggal, Warga Terkena Rabies |
![]() |
---|
Mawatu Wujudkan Pusat Kota Baru Labuan Bajo, Resmi Dibuka Oktober 2025 Mendatang |
![]() |
---|
DPRD Manggarai Setujui Anggaran Rp 200 Juta untuk Tour de EnTeTe Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.