Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 23 Juli 2025, "Rezeki Tuhan Selalu Siapkan, Tetaplah Bersyukur"
Kondisi hati kita yang menerima Sabda Tuhan entah berada di pinggir jalan, tanah berbatu-batu, semak duri atau tanah baik/subur setiap kita tahu itu.
Renungan Harian Katolik
Rabu, 23 Juli 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu SVD
REZEKI TUHAN SELALU SIAPKAN, TETAPLAH BERSYUKUR
(Kel 16:1-5.9-15; Mzm 78:18-19.23-28; Mat 13:1-9)
"Sebagian lagi jatuh di semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati." (Mat 13:7). Tubuh kita teristimewa hati kita menjadi lahan terbaik Sabda Tuhan.
Kondisi hati kita yang menerima Sabda Tuhan entah berada di pinggir jalan, tanah berbatu-batu, semak duri atau tanah baik/subur setiap kita tahu itu.
Iman di pinggir jalan dan di tanah berbatu menandakan iman yang kurang mendalam. Iman semak duri menggambarkan kecemasan, kegelisahan dan pelbagai tantangan dunia, di mana benih iman kehilangan daya kekuatannya untuk bertumbuh, berkembang dan berbuah dalam diri kita.
akan hidup yang terberkati, gelisah akan kesejahteraan hidup duniawi (pangkat, jabatan dan kuasa) iman jadi taruhan, tantangan ideologi, falsafah-falsafah palsu, pengaruh-pengaruh kekuatan duniawi lainnya yang menggocangkan iman itu (penyakit, bencana dan aneka tantangan lainnya).
Bagi seorang beriman katolik Sabda Tuhan itu penting. Sabda menjadi pedoman utama hidup kita. Sabda Tuhan itu menolong kita mengelola hidup selaras kehendak Allah dan menginspirasi kita untuk saling peduli dalam kebersamaan hidup serta membuat kita kuat, bertahan menghadapi pencobaan apa pun dalam hidup ini.
Kita yakin bahwa Allah tetap menyertai, membimbing sepanjang peziarahan hidup ini. Allah sumber hidup selalu menyediakan rezeki baik jasmani maupun rohani bagi raga jiwa kita. Kerinduan untuk menggapai yang terbaik dalam hidup diinspirasi oleh Sabda Tuhan.
Menjadi pribadi sebagai tanah baik, tanah subur bagi Sabda Allah adalah ideal tertinggi setiap insan beriman. Sabda Tuhan membantu setiap kita untuk berjuang menggapai tujuan ideal hidup rohani itu. "Sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah, ada yang seratus ganda, ada yang enam puluh ganda, ada yang tiga puluh ganda." (Mat 13:8).
Kitab Suci Perjanjian lama menginspirasi kita bahwa hidup tidak selamanya berjalan mulus. Tantangan, kesulitan pasti saja terjadi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 23 Juli 2025, "Jatuh di tanah yang baik”
Bangsa Israel yang telah dibebaskan dari hidup terbelenggu berabad-abad di tanah Mesir, kini mengalami kesulitan makanan di padang gurun.
Mereka bersungut-sungut, mengeluh kepada Musa dan Harun. Allah mendengar keluhan mereka lalu memberi solusi melalui Musa, "Sesungguhnya, Aku akan menurunkan hujan roti dari langit bagimu. Burung-burung puyu Tuhan datangkan.
Berkatalah Musa kepada bangsa ini, "Inilah roti yang diberikan Tuhan kepadamu." (Kel 16:4a.13.15b). Kesetiaan dalam iman akan Tuhan menjadi sumber utama keselamatan manusia.
Maka Pemazmur menanggapi dalam madah agungnya, "Roti para malaikat menjadi santapan insan, bekal berlimpah disediakan oleh Allah." (Mzm 78:25). Syukur atas kelimpahan hidup itu merupakan kewajiban bagi umat beriman.
Rezeki jasmani rohani Tuhan sediakan untuk menjawabi kebutuhan hidup kita. Tetap setia beriman kepada-Nya dan senantiasa memuji keagungan nama Tuhan dalam setiap peristiwa hidup kita.
Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Rabu/Pekan Biasa XVI/C/I, 230725)
Renungan Harian Katolik Selasa 12 Agustus 2025, Berserah Total Kepada Allah: Selamat dan Tak Hilang |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Selasa 12 Agustus 2025, "Jika Kalian Tidak Bertobat" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Selasa 12 Agustus 2025, "Menyambut Tuhan dalam Diri Anak Kecil" |
![]() |
---|
Renugan Harian Katolik Senin 11 Agustus 2025, "Jangan Menjadi Batu Sandungan" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 11 Agustus 2025, "Menjadi Teladan, Bukan Batu Sandungan" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.