Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Rabu 23 Juli 2025, Orang Tua Yang Berhasil
Pertama, disiplin ilahi adalah tanda kasih. Biasanya ketika disiplin diterapkan, kita salah paham dan menganggapnya sebagai tanda kebencian.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu (23/7/2025), dengan judul Orang tua Yang Berhasil.
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Ibrani 12:4-11.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 22 Juli 2025, Orangtua Yang Gagal?
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.
Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
DI MATA TUHAN, kita semua adalah anak-anak-Nya, karena penebusan oleh Yesus Kristus.
Dalam pengajaran iman Kristen, kita disebut anak adopsi yang dikasihi Bapa dan menjadi ahli waris Kerajaan-Nya (Rm 8:17).
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 21 Juli 2025, Tuhan Memberikan Potensi
Hari ini kita melanjutkan perenungan firman Tuhan di hari kemarin tentang disiplin ilahi bagi keluarga Kristen. Kita diingatkan bahwa tidak ada orangtua yang gagal.
Keadaan hidup sulit yang dihadapi ayah-ibu merupakan bentuk disiplin ilahi yang diizinkan Allah sebagai Bapa kita.
Pertama, disiplin ilahi adalah tanda kasih. Biasanya ketika disiplin diterapkan, kita salah paham dan menganggapnya sebagai tanda kebencian.
Tuhan mengingatkan, “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya, karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, yang diakui-Nya sebagai anak.”
Menganggap disiplin ilahi sebagai tanda kebencian menyatakan kita tidak memahami status kita sebagai anak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.