Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Selasa 22 Juli 2025, Orangtua Yang Gagal?
Situasi ini hendaknya dipakai sebagai kesempatan meningkatkan daya tahan, maka ajaklah anak-anak bersandar pada Tuhan.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Selasa (22/7/2025), dengan judul Orangtua Yang Gagal?.
Janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Ibrani 12:1-11.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 21 Juli 2025, Tuhan Memberikan Potensi
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.
Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
PERNAHKAH SAUDARA MENDENGAR ungkapan hati seorang ayah atau seorang ibu yang merasa dirinya gagal menjadi orangtua yang baik? Mungkin karena perbuatan ayah atau ibu yang melenceng dari firman Tuhan, mungkin penelantaran terhadap keluarga, atau mungkin karena perbuatan sang anak yang tidak sesuai harapan dan dianggap mempermalukan keluarga.
Mengapa orangtua bisa gagal dalam mendidik anak-anaknya? Kegagalan satu generasi selalu dirujuk penyebabnya kepada generasi sebelumnya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 20 Juli 2025, Setia Mengembangkan Potensi
Ayah-ibu sebenarnya bukan gagal, melainkan tidak mendapatkan pola didikan dari orangtuanya yang sesuai kehendak Tuhan di dalam firmanNya.
Akibat tidak mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang benar, maka ayah-ibu tidak memiliki cukup bekal mendidik anak-anak mereka.
Firman Tuhan hari ini memberikan jalan yang sangat berharga, tentang disiplin ilahi.
Pertama, harus diakui bahwa pendidikan dalam keluarga tidak mudah. Keluarga-keluarga Kristen digambarkan dalam teks ini menghadapi serangan dan tantangan secara ekonomi, sosial dan iman. Iman mereka mulai lemah dan putus asa (3, 12-13), bahkan ada yang sudah memilih murtad (4:12; 10:29).
Firman Tuhan ini mengajak memandang situasi sulit sebagai bentuk disiplin ilahi. Kepada ayah-ibu menghadapi banyak ragam masalah dan beban, firman Tuhan mengajak mereka menerimanya sebagai didikan dari Tuhan, disiplin ilahi. Bukan hukuman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.