KKB Papua

Pendeta Yones Wenda Kecam Aksi Brutal KKB, Dukung Langkah Tegas Satgas

Dia mengecam keras aksi-aksi brutal yang dilakukan oleh KKB, karena dinilai bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi masyarakat.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM/DOK SATGAS OPERASI DAMAI CARTENZ
KORBAN KKB - Salah satu korban warga sipil dari KKB di Kampung Lambera, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (18/6/2025) 

Pendeta Yones Wenda Kecam Aksi Brutal KKB Papua, Dukung Langkah Tegas Satgas

 

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Salah satu tokoh agama di Papua, Pdt Dr. Yones Wenda memberi apresiasi dan dukungan terhadap langkah tegas yang diambil Satgas Damai Cartenz dalam menanggulangi aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Menurut dia, kehadiran Satgas Damai Cartenz menjadi simbol nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat di Papua.

“Kami sangat menghargai upaya Satgas Damai Cartenz yang secara konsisten menegakkan hukum dan menciptakan rasa aman bagi rakyat Papua,” ujar kata Pendeta Yonas Wenda dikutip dari KBRN, Selasa (22/7/2025).

Menurut dia, tindakan tegas terhadap kelompok bersenjata merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam menjaga keselamatan warganya dari kekerasan yang tidak manusiawi. 

Dia juga mengecam keras aksi-aksi brutal yang dilakukan oleh KKB, karena dinilai bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Papua.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat, baik tokoh adat, pemuda, maupun pemuka agama, untuk bersatu menjaga kedamaian serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan.

“Kita semua memiliki tanggung jawab menjaga kamtibmas dan menutup ruang bagi oknum yang ingin merusak keharmonisan yang sudah terjalin. Papua adalah tanah damai, dan kini saatnya kita hidup berdampingan tanpa kekerasan,” tegasnya. 

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Juga Gunakan Pendekatan Kultural Tangani KKB Papua

 

Ancaman ganda

Satgas Damai Cartenz menegaskan terdapat ancaman ganda di Papua dewasa ini. Ancaman itu terdiri dari aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengganggu situasi keamanan di Papua, serta gerakan ideologis yang terstruktur melalui Kelompok Kriminal Politik (KKP). 

“Keduanya menjadi tantangan ganda yang harus dihadapi secara cermat dan terukur oleh aparat keamanan yang ada di Papua,” kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani dikutip dari Kompas.com, Senin (21/7/2025). 

Faizal menjelaskan KKB selama ini dikenal dengan aksinya yang brutal. Mereka menggunakan senjata api dan kekerasan untuk menciptakan gangguan keamanan dan menyasar aparat serta masyarakat sipil.

Sementara itu, KKP justru bergerak lebih halus namun sistematis. Mereka menyusup lewat jalur intelektual, aksi massa, dan propaganda digital, dengan tujuan akhir memisahkan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved