CPNS 2025

Baru Wacana, Sistem Baru Rekrutmen PPPK dan CPNS 2025 Tuai Pro dan Kontra

Baru wacana, Sistem Baru Rekrutmen PPPK dan CPNS 2025 yang akan dirancang BKN menuai Pro dan Kontra, ini penyebabnya

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Dok. Kemenaq RI
PRO DAN KONTRA - Peserta Seleksi CPNS Kemenag 2024 .Baru Wacana, Sistem Baru Rekrutmen PPPK dan CPNS 2025 Tuai Pro dan Kontra. 

POS-KUPANG.COM - Baru wacana, Sistem Baru Rekrutmen PPPK dan CPNS 2025 yang akan dirancang BKN menuai Pro dan Kontra.

Perubahan Sistem Rekrutmen PPPK dan CPNS 2025  memicu Pro dan Kontra di kalangan masyarakat terutama waega net.

Padahal perubahan tersebut baru di tataran wacana.

Ada yang menyambut positif kebijakan ini karena memberi keleluasaan dalam perencanaan karier.

Di sisi lain, sebagian masyarakat justru khawatir sistem ini bisa memicu praktik ketidaktransparanan dan membuka celah bagi nepotisme.

Baca juga: Kabar Gembira dari BKN, Seleksi CPNS Bisa Kapan Saja! Ini Ketentuannya

Kekhawatiran lain yang mencuat di media sosial adalah tentang kemungkinan meningkatnya kecurangan seperti joki tes dan menurunnya semangat belajar para peserta, karena tidak ada lagi tekanan dari jadwal tes serentak nasional.

Sebagian pengguna juga mempertanyakan keamanan dan konsistensi pelaksanaan tes bila dilakukan oleh instansi secara mandiri.

Meski menuai pro dan kontra, Kepala BKN Zudan tetap optimis bahwa transformasi sistem ini akan membawa efisiensi yang signifikan dan meningkatkan kualitas seleksi ASN di masa depan.

Zudan menegaskan bahwa pelaksanaan CAT akan tetap mengikuti standar keamanan dan validitas, dengan hasil yang berlaku selama dua tahun, layaknya TOEFL.

Tes bisa dilakukan sebelum pembukaan formasi, sehingga peserta memiliki kesempatan lebih baik untuk merencanakan langkah karier secara matang.

Kini, Transformasi digital dalam sistem seleksi ASN ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan pengelolaan SDM aparatur yang adaptif, transparan, dan berdaya saing tinggi

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) tengah menyusun gebrakan besar dalam mekanisme seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK.

Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, M.H, membeberkan rencana penerapan sistem baru yang memungkinkan tes CPNS dan PPPK tak lagi dilaksanakan secara serentak nasional, melainkan bisa dilakukan kapan saja, mirip dengan ujian TOEFL.

Dalam pidatonya pada kegiatan orientasi PPPK Kementerian Agama tahun 2025, Zudan menyebut bahwa sistem seleksi CPNS saat ini tergolong mahal dan kurang efisien.

Baca juga: Seleksi CPNS 2025, Ini Daftar 10 Formasi Paling Diminati Jika Dibuka Nanti

Pada tahun 2024–2025 saja, pemerintah harus menguji 6,6 juta peserta hanya untuk merekrut satu juta ASN, dengan total biaya mencapai Rp1,1 triliun.

Kondisi ini mendorong BKN untuk menciptakan sistem rekrutmen yang lebih fleksibel, efisien, dan berkelanjutan.

Rancangan sistem baru ini memungkinkan tes CAT (Computer Assisted Test) dilakukan secara independen, tanpa harus menunggu pembukaan rekrutmen nasional.

Hasil tes tersebut berlaku selama dua tahun dan dapat digunakan oleh peserta untuk melamar ke berbagai instansi sesuai kebutuhan yang tersedia, kapan pun instansi membuka formasi.

Beberapa keuntungan dari sistem baru ini antara lain adalah penghematan anggaran negara, peningkatan aksesibilitas peserta karena bisa ikut tes sesuai kesiapan, transparansi skor yang dapat dipakai di berbagai instansi, dan keterbukaan kesempatan bagi semua kalangan.(*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved