Prakiraan Cuaca

Rekomendasi BMKG Hadapi Musim Kemarau di NTT Tahun 2025

Ini Rekomendasi BMKG dalam menghadapi musim kemarau di NTT tahun 2025, atur ulang jadwal tanam dan optimalkan sistem irigasi.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
REKOMENDASI BMKG -- Puncak musim kemarau membuat warga di RT 20 Haliwen, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Atambua Kota, Kabupaten Belu, berjuang mengatasi krisis air bersih. Rekomendasi BMKG Hadapi Musim Kemarau di NTT Tahun 2025. 

POS-KUPANG.COM - Memasuki musim kemarau, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan sejumlah rekomendasai.

Rekomendasi itu ditujukan kepada pemerintah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai respons atas masuknya musim kemarau di hampir seluruh wilayah NTT

Dikutip dari siaran RRI Kupang, Prakirawan BMKG Madya Klimatologi II Kupang, Ryan Sudrajat mengatakan, 

musim kemarau tahun ini cenderung berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena berlangsung lebih basah dan tidak merata.

Situasi ini menuntut langkah antisipatif dari berbagai sektor, khususnya pertanian dan penanggulangan bencana.

Baca juga: 98 Persen Wilayah NTT Masuki Musim Kemarau, BMKG: Tetap Waspada Hujan Lebat

Untuk itu ada sejumlah rekomendasi yang perlu dikeluarkan BMKG

Berikut Rekomendasi BMKG menghadapi musim kemarau di NTT tahun 2025:

Pertama, untuk sektor pertanian, sosialisasikan varietas tanaman yang tahan kekeringan dan atur ulang jadwal tanam sesuai prediksi, yaitu curah hujan dari BMKG.

Kedua, optimalkan sistem irigasi dan drainase untuk lahan basah atau kering.

Ketiga, kesiapsiagaan bencana, tingkatkan koordinasi dengan BPBD setempat untuk respons cepat jika terjadinya banjir atau tanah longsor.

Keempat, lakukan pembersihan saluran air, dan penebangan pohon rapuh di area rawan bencana

Ryan mengatakan, daam mengeluarkan rekomendasi pihaknya bekerja sama dengan sektor terkait seperti daerah pertanian dan BPBD setempat.

Menurutnya, koordinasi dan sinergi antara BMKG, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk meminimalisir dampak perubahan iklim saat ini.

Pemerintah daerah juga sangat perlu melakukan penyuluhan air bersih ke wilayah yang berdampak kekeringan.

Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca NTT Hari Ini 18 Juli 2025 Didominasi Cerah Berawan

BMKG juga mendorong pemerintah daerah untuk memberi perhatian khusus pada sektor pertanian yang paling rentan terdampak perubahan pola cuaca.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved