Renungan Harian Katolik : Pelayanan yang Menjiwai Sabda Tuhan dalam Pelayanan

Oleh : Pater Fransiskus Funan Banusu SVD 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik Minggu 20 Juli 2025 dari Pater Fransiskus Funan Banusu SVD merujuk pada Bacaan I: (Kej 18:1-10ab; Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5; Kol 1:24-28; Luk 10:38-42).

"Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak hal." (Luk 10:41). Belajar keras dan tekun mematuhi sabda dan perintah-perintah Tuhan adalah jalan terbaik menuju hidup yang penuh dengan kasih karunia Allah. 

Cara hidup rohani seperti itu membuat iman dan kasih bertumbuh serta berbuah matang dan harapan selalu disegarkan. Pelayanan terhadap Tuhan dan sesama lebih kreatif dan membawa sukacita karena selalu diinspirasi oleh Sabda Ilahi. 

Ketika Marta mengeluh karena melayani Tuhan seorang diri dan seakan tidak ada support, dukungan baik dari para murid maupun Maria, Yesus menegaskan hal utama ini, "Hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih yang terbaik yang tidak akan diambil dari padanya." Luk 10:42). 

Mendengarkan Sabda Tuhan adalah bentuk lain melayani Tuhan yang amat penting. Pengabdian, tugas pelayanan dan perutusan sehebat apa pun jika tidak dijiwai oleh Sabda Kristus, kita akan terjebak dalam keletihan rutinitas, rasa bosan, kesepian dan akhirnya spirit pelayanan hilang, yang tersisa dalam diri hanya rasa beban yang mencapai puncaknya dalam keluhan dan keputusasaan. 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 Juli 2025: Memilih Bagian yang Terbaik

Sukacita, rasa damai dan kebahagiaan mesti tampak dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama. Seperti Tuhan tak pernah lelah dan keluh dalam melayani manusia demikian juga kita. 

Abraham sebagai Bapa kaum beriman memberikan contoh melayani Tuhan yang sempurna. Ketika kasih mendesak untuk melakukan kebaikan kepada sesama, lakukanlah dengan sepenuh hati, sebab pada saat itu pula, kasih Allah dan kasih sesama yang mendapat pertolongan, semuanya tercurah ke dalam diri kita. 

Dengan demikian kita akan memperoleh berkat Allah yang luar biasa, yang mungkin secara manusiawi mustahil terjadi. Setelah Abraham dan Sara melayani ketiga tamu yang adalah malaikat Tuhan dengan amat sangat baik, Tuhan pun membalas tindakan mereka itu. 

Buah manis ganjaran Tuhan kepada Abraham "Sara istrimu akan mempunyai seorang anak laki-laki." (Kej 18:10ab).

Pemazmur menanggapi dalam pujiannya, "Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci? Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tercela, tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang bertakwa."(Mzm 15:3cd-4ab). 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 19 Juli 2025, Hati Kita Adalah Terminal Ilahi

Ungkapan kasih yang tulus dan penuh iman melayani Tuhan dan membantu sesama, bisa membantu memberi solusi atas hal-hal yang tak mungkin dalam hidup kita. Tuhan selalu hadir untuk memberi yang terbaik bagi manusia. Klimaks kebaikan Allah bagi manusia terungkap secara nyata dalam Kristus. 

Melalui Kristus kita percaya, Allah sangat dekat dan akrab dengan siapa saja yang percaya kepada-Nya. "Rahasia Allah yang tersembunyi berabad-abad dan turun-temurun  kini dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya." (Kol 1:26). 

Kita mengandalkan Kristus sebab Ia datang dari Allah dalam kesempurnaan untuk melakukan yang baik bagi kita yakni keselamatan kita. 

Dalam sukacita dan kebebasan penuh kita layani Tuhan dengan mendengarkan Sabda Ilahi-Nya dan mengabdi sesama tanpa pamrih seturut teladan Abraham dan Santo Paulus.

Selamat Hari Minggu. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota/Minggu/Pekan Biasa XVI/C/I, 200725).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS