Kabupaten Kupang Terkini
Yayasan Alfa Omega GMIT Siap Bantu Pemerintah Sukseskan Program MBG
Yayasan Alfa Omega GMIT ingin membantu pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Yayasan Alfa Omega Kupang milik Gereja Masehi Injil di Timor (GMIT) melaunching program pemberdayaan GMIT, persiapan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dan peletakan batu pertama pembangunan Agro Park Yayasan Alfa Omega, Kamis (17/7/2025) di Desa Mata Air, Kabupaten Kupang.
Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt Samuel B. Pandie, dan Ketua Yayasan Maritim Flobamora Nusantara, Jesica Sonabella Sodakain, hadir langsung dan menyaksikan acara itu.
Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt Samuel B. Pandie mengatakan, Yayasan Alfa Omega perlu banyak pembenahan. Alfa Omega dulunya salah satu Yayasan terbaik di Indonesia Timur. Belakangan, Yayasan itu kolaps.
"Karena itu Yayasan Alfa Omega harus bangkit tetapi harus merubah arah berpikir, tidak bisa hanya menjalankan program-program yang ada, tetapi mulai dengan memberdayakan apa yang ada," katanya.
Untuk itu, benang kusut ini harus diurai dan menemukan jalan keluar. Dia berkata, di Yayasan Alfa Omega memiliki 8.000 ekor ayam di dua kandang.
Baca juga: Menu MBG Selama Libur: Makanan Siap Santap dan Kemasan
Nantinya, peternakan ini akan menjadi sumber utama suplai daging bagi makan Bergizi gratis.
Yayasan Alfa Omega GMIT ingin membantu pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis.
Pdt Samuel menyebut Yayasan Alfa Omega siap untuk menyediakan bahan baku makanan, berupa beras, sayuran, ikan dan daging.
"Pola kita pun harus bertumbuh seiring dengan kemampuan yang kita miliki, Agro park ini adalah pertanian yang terintegrasi, dimana tersedia pertanian, peternakan, dan lainnya. Agro Park akan menciptakan kemandirian Yayasan Alfa Omega itu sendiri, terutama dari sisi ekonomi," ujarnya.
Selain itu, rencana selanjutnya juga akan dibangun GG Mart sembako di Yayasan Alfa Omega. Supermarket itu bakal menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis NTT Melaju: 94.056 Warga Tersentuh Gizi
"Ke depannya akan kamu bangun Cafe, agar semua bisa datang ke sini," tambah dia.
Dia menjelaskan, dapur MBG di Yayasan Alfa Omega ini merupakan salah satu dapur yang sangat memenuhi standar, demikian penilaian dari pengurus Badan Gizi Nasional (BGN).
"Artinya bahwa apa yang dikerjakan ini benar-benar serius untuk memberikan yang terbaik," katanya.
Saat ini GMIT juga sementara berproses untuk menjadikan Rote Ndao sebagai kabupaten penghasil bawang terbesar. Lahan yang disiapkan sebesar 300 hektare, untuk menanam bawang Nganjuk.
Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mengatakan, sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di NTT, GMIT memainkan peran krusial melalui berbagai program pemberdayaan yang menyentuh langsung denyut nadi perekonomian jemaat dan masyarakat luas.
Baca juga: Gubernur NTT Melki Laka Lena Sebut Program Makan Bergizi Gratis Tidak Saja Makan Kenyang
"Program-program ini dirancang untuk tidak hanya meningkatkan taraf hidup, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Kami memberikan apresiasi kepada GMIT yang telah menandatangani MoU pemberdayaan jemaat dengan Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Kupang," katanya.
Mantan Kapolda NTT ini mengatakan, melalui GG Mart, GMIT secara aktif mendorong pengembangan UMKM yang berfokus pada potensi lokal NTT.
Sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan kelautan dapat menjadi prioritas utama mengingat dominasi sektor-sektor ini dalam perekonomian masyarakat.
GMIT dapat berperan dengan memfasilitasi pelatihan teknis dan pendampingan bagi jemaat serta serta akses terhadap bibit unggul, pupuk, atau pakan yang berkualitas dengan memanfaatkan jejaring yang dimiliki GMIT atau kolaborasi dengan Pemerintah dan stakeholder lainnya.
"Misalnya, lewat pelatihan budidaya rumput laut bagi masyarakat pesisir, atau teknik penggemukan sapi bagi peternak, tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga nilai tambah produk. Selain itu, GMIT juga diharapkan dapat merambah sektor perdagangan dan jasa. Ini termasuk fasilitasi pemasaran produk UMKM, baik melalui pameran lokal maupun jejaring yang lebih luas," ujar dia.
Baca juga: Wakil Bupati Rote Ndao Memberikan Makan Bergizi Gratis kepada Anak-Anak PAR
Ketua Yayasan Alfa Omega, Nitanel Pandie mengatakan, ada enam progam yang dilaunching yakni pemberdayaan masyarakat di Kabupaten di Flores, tepatnya di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Bajawa dan Flores Timur, dengan sumber dananya berasal dari Bank Singapura, dengan dana sebesar Rp 1,8 miliar.
Selain itu, launching program Agro Park, dengan dana sebesar Rp 7 miliar, global katalis, program ini adalah program untuk menyiapkan asrama yang mempersiapkan anak-anak untuk sekolah dan bekerja di Jerman, dan program MBG untuk melayani 3.000 siswa/siswi di 12 sekolah, dengan anggaran untuk satu tahun ke depan sebesar Rp 10,5 miliar.
"Kami menyiapkan juga lahan pertanian dan peternakan, dimana ternak ayam pedaging ini rencananya akan terus dikembangkan sampai 20.000 ekor per bulan, tujuannya untuk melayani kebutuhan program makan bergizi gratis, di beberapa dapur di Kota dan Kabupaten Kupang, serta daerah lainnya yang membutuhkan," ujarnya.
Semua program ini, akan segera dimulai, terutama dapur untuk pelaksanaan makan bergizi gratis,yang rencananya akan dimulai pekan depan, sementara untuk Agro Park, akan dimulai tiga bulan ke depan.
"GMIT juga bukan hanya bekerja sama dengan warga GMIT sendiri tetapi dengan warga lainnya, baik beragama Katolik dan lainnya," kata dia. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.