Renungah Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Selasa 15 Juli 2025, Hikmat Buatan. 

Itu berarti manusia harus lebih tinggi derajatnya dari semua ciptaan lain, bukan untuk berkuasa secara negatif, melainkan untuk melindungi. 

|
Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Selasa 15 Juli 2025, Hikmat Buatan. 
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Juli 2025. Renungan Harian Kristen Selasa (15/7/2025), dengan judul Hikmat Buatan. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Selasa (15/7/2025), dengan judul Hikmat Buatan. 

Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. 

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Mazmur 8:1-10. 

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 14 Juli 2025, Hikmat dari Kebebalan

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.

Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

ARTIFICIAL INTELLIGENCE, AI, inteligensia buatan merupakan buah karya manusia di bidang teknologi komputer. 

AI bermula dari kesadaran para ilmuwan bahwa manusia adalah makhluk istimewa ciptaan Tuhan yang memiliki inteligensia melebihi makhluk lain.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 13 Juli 2025, Hikmat dan Karakter: Pondasi Pendidikan Kristen

Mereka mempelajari dengan teliti kemampuan intelektual manusia dan mencoba menerapkan sistem kerja otak manusia ke dalam sistem komputer.

Para ilmuwan merekayasa inteligensia manusia dalam empat bidang yakni kemampuan berpikir manusiawi, berpikir rasional, bertindak manusiawi, dan bertindak rasional.

Mereka merancang AI dengan menggabungkan banyak bidang ilmu, antara lain filsafat, matematika, 
ekonomi, neurosains, bahasa, dan ilmu komputer. Hasilnya mengagumkan.  

Pertama, kehadiran AI hendaknya tidak perlu dicemaskan. AI adalah hasil karya cipta manusia, sebab sejak semula Allah menciptakan manusia dan mengaruniakan kemampuan inteligensia yang hebat. Allah menciptakan manusia dengan tujuan agar manusia menjadi wakil Allah (imago Dei) terhadap 
ciptaan lainnya.

Itu berarti manusia harus lebih tinggi derajatnya dari semua ciptaan lain, bukan untuk berkuasa secara negatif, melainkan untuk melindungi. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved