Prakiraan Cuaca

Suhu Dingin kembali Landa NTT, Begini Penjelasan BMKG

Warga NTT kembali merasakan Suhu Dingin di malam hingga pagi hari dalam beberapa wakti terakhir, begini Penjelasan BMKG

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.COM
SUHU DINGIN LANDA NTT - Ilustrasi suhu dingin. Suhu Dingin kembali Landa NTT, Begini Penjelasan BMKG. 

POS-KUPANG.COM - Warga NTT kembali merasakan Suhu Dingin di malam hingga pagi hari dalam beberapa waktu terakhir. Apa pemicunya?

Begini Penjelasan BMKG.

Hampir sepekan terakhir Suhu Dingin kembali Landa NTT.

Menurut Penjelasan BMKG, Suhu Dingin yang melanda NTT disebabkan

proses fisisnya berkaitan dengan kondisi atmosfer saat musim kemarau.

"Untuk tahun ini, potensi bediding diperkirakan akan berlangsung dari Juli hingga awal September 2025, seiring dengan puncak musim kemarau," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (9/7/2025).

Baca juga: Fenomena Bediding Picu Suhu Dingin di Kota Kupang NTT

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramudawardani, mengatakan fenomena bediding ( Istilah lokal di Jawa untuk menyebut udara sangat dingin, red.) merupakan bagian dari pola musiman yang biasa terjadi pada puncak musim kemarau.

Bediding sendiri adalah istilah lokal yang digunakan untuk menyebut kondisi udara yang sangat dingin, yang umumnya terjadi pada malam hingga pagi hari saat musim kemarau.

Dalam konteks klimatologi, fenomena bediding merupakan hal normal karena memang proses fisisnya berkaitan dengan kondisi atmosfer saat musim kemarau.

"Untuk tahun ini, potensi bediding diperkirakan akan berlangsung dari Juli hingga awal September 2025, seiring dengan puncak musim kemarau," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (9/7/2025).

Melalui unggahan di akun Instagram resminya, BMKG menegaskan, suhu dingin yang melanda beberapa wilayah Indonesia ini bukan disebabkan oleh Aphelion, melainkan faktor-faktor meteorologis yang umum terjadi setiap musim kemarau.

BMKG juga menjelaskan, Aphelion, yakni posisi tahunan Bumi yang berada pada titik terjauhnya dari Matahari sekitar awal Juli, tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan suhu udara di permukaan bumi, khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia.

Adapun suhu dingin yang melanda sejumlah wilayah Indonesia saat ini lebih disebabkan oleh tiga faktor utama.

Baca juga: Ini Penyebab Suhu Dingin Melanda NTT Saat Malam Hari 

Pertama, Indonesia tengah memasuki musim kemarau. Ini ditandai dengan dominasi angin timuran atau Monsoon Australia.

Angin ini bersifat kering dan membawa udara dingin ke wilayah Indonesia, terutama bagian selatan khatulistiwa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved