Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Senin 14 Juli 2025, Hikmat dari Kebebalan
Hampir di semua lembaga ada “temuan” uang yang dikorupsi dalam jumlah fantastis, hingga menembus kuadriliun. Ini benar-benar kebebalan!

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin (14/7/2025), dengan judul Hikmat dari Kebebalan.
Hati orang berhikmat mengarah ke kanan, tetapi orang bodoh ke kiri.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Pengkhotbah 10:1-20.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 13 Juli 2025, Hikmat dan Karakter: Pondasi Pendidikan Kristen
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.
Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
FAKTA SOSIAL menyaksikan kepada kita tentang kebebalan kita manusia, termasuk kebebalan mereka yang diberi kursi kekuasaan.
Sejarah kejahatan korupsi di dunia, termasuk di Indonesia, tidak bisa dipungkiri, sangat buruk, merusak citra bangsa, merusak moral anak bangsa dari generasi ke generasi.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 12 Juli 2025, Hikmat, Pengertian, dan Pengetahuan
Hampir di semua lembaga ada “temuan” uang yang dikorupsi dalam jumlah fantastis, hingga menembus kuadriliun. Ini benar-benar kebebalan!
Pertama, bagaimana cara berpikir manusia sehingga kejahatan korupsi sedemikian membudaya? Allah Pencipta mendesain struktur otak manusia dengan sistem yang unik dan ideal.
Manusia mampu mengatur emosi, memori, motivasi dan perilakunya; memiliki kemampuan mengatur kesenangannya, maupun kemampuan mengambil keputusan tentang apa yang akan
mendatangkan kesenangan baginya.
Allah sejak semula sudah memberikan warning kepada manusia Adam, apa yang boleh dan tidak boleh.
Dosa menyebabkan manusia mengalami kerusakan, termasuk dalam sistem kerja otaknya, yang mengubah kesenangan di dalam Tuhan menjadi keserakahan, hingga kecanduan, termasuk kecanduan kesenangan berlebihan, termasuk kecanduan menipu dan korupsi.
Betapa rusaknya manusia, karena dosa.
Kedua, kitab Pengkhotbah menggambarkan dengan jujur kerusakan itu semakin parah ketika manusia diberi kekuasaan atau jabatan penting.
Ia memiliki akses luas untuk melakukan apa pun sesuka hatinya.
Disfungsi sistem saraf akibat perbuatan jahat berulang, menyebabkan manusia kehilangan rasa
takut dan malu.
Bahkan ia dengan berani akan mengubah peraturan demi membebaskan diri dari konsekuensi hukuman jika ia melanggar.
Kebebalan manusia yang kecanduan dosa menipu, korupsi, keserakahan, bukan sekedar masalah otak. Dalam iman Kristen, kita percaya bahwa seseorang melakukan dosa dan pelanggaran secara sadar.
Hati atau otak yang melekat kepada harta, akan mendorong orang untuk mencuri.
Hati yang melekat pada kemalasan akan mendorong orang untuk memakai kekuasaan sebagai alat
mempertahankan diri tanpa usaha yang benar.
Fakta kebebalan ini kiranya mengajarkan kita untuk mengisi otak kita dengan kebenaran sejati. Amin!
Jika hikmat sejati menjadi kompas kita tidak akan tersesat.
Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.