Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Sabtu 12 Juli 2025, Hikmat, Pengertian, dan Pengetahuan
Dan perbuatan kasih itu telah memberi harapan bagi terlaksananya pemberitaan Injil sehingga semakin banyak orang menjadi percaya.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Sabtu (12/7/2025), dengan judul Hikmat, Pengertian, dan Pengetahuan.
Kami meminta, supaya kamu dipenuhi dengan segala hikmat dan pengertian rohani untuk mengetahui kehendak Tuhan.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Kolose 1:3-14.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 11 Juli 2025, Mendidik Generasi Masa Depan
Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
MENGENAL SIAPA ALLAH merupakan kunci untuk mengetahui kehendakNya.
Rasul Paulus bersukacita dan mendoakan jemaat Kolose. Iman mereka kepada Yesus Kristus telah menjadi nyata dalam perbuatan kasih.
Dan perbuatan kasih itu telah memberi harapan bagi terlaksananya pemberitaan Injil sehingga semakin banyak orang menjadi percaya.
Pertama, agar iman, kasih, dan pengharapan terus tumbuh bersama dalam pemberitaan Injil, rasul Paulus berdoa meminta pengetahuan (knowledge), hikmat (wisdom) dan pengertian (insight) dari Tuhan bagi jemaat.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 10 Juli 2025, Belajar Jujur Dengan Sejarah 2
Ketiga kata ini dipakai bersama-sama bukan untuk membedakan satu dengan lainnya, melainkan dipakai bersamaan karena ketiganya saling mencerahkan satu kepada yang lain untuk memahami kehendak Allah. Allah dan kehendak-Nya tidak dapat dipisahkan.
Ada jemaat yang memiliki pengetahuan intelektual tentang Allah tetapi mereka tidak memuliakan Allah, hidup mereka sangat jahat secara spiritual dan moral (lih. Rm 1:19, 21).
Mengapa demikian? Karena mereka hanya mengetahui Allah ada, tetapi tidak mau mengetahui kehendak-Nya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.