Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Kamis 10 Juli 2025, Belajar Jujur Dengan Sejarah 2 

Dapatkah kita menghapus dosa kita dengan cara mengubah tulisan dalam Alkitab? Tentu saja tidak, kecuali jika kita ingin menulis kitab sendiri.

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Kamis 10 Juli 2025, Belajar Jujur Dengan Sejarah 2 
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Juli 2025. Renungan Harian Kristen Kamis (10/7/2025), dengan judul Belajar Jujur Dengan Sejarah (2)

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Kamis (10/7/2025), dengan judul Belajar Jujur Dengan Sejarah (2). 

Melalui satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, melalui satu perbuatan kebenaran, semua orang beroleh pembenaran.

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Roma 5:12-21. 

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 9 Juli 2025, Belajar Jujur Dengan Sejarah 1

Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

ALKITAB, DI SETIAP HALAMANNYA menuliskan dengan jujur dan terbuka realitas sejarah manusia yang diciptakan baik adanya, tetapi jatuh dalam dosa dan terus-menerus hidup menikmati dosa.

Tokoh-tokoh besar dalam Alkitab, yang sangat dihormati pun tidak luput dari dosa. Alkitab juga dengan berani dan terang menuliskan sejarah anugerah Allah yang menebus dan memulihkan manusia ciptaan-Nya yang hidup dalam dosa.

Pertama, sejarah tentang dosa disimpan dan ditulis dengan baik, dituturkan terus-menerus untuk menjadi tanda pengingat, alarm agar kita selalu sadar akan dosa, mau rendah hati, berharap kepada belas kasihan Allah dan keselamatan di dalam Kristus.

Dapatkah kita menghapus dosa kita dengan cara mengubah tulisan dalam Alkitab? Tentu saja tidak, kecuali jika kita ingin menulis kitab sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 8 Juli 2025, Belajar dari Kesalahan Masa Lalu

Menerima fakta sejarah, jangan menolak, sebab dengan menerima, maka ada kesempatan bertobat dan mengalami hidup baru.

Hidup baru itulah sejarah baru kita, kelanjutan dari sejarah masa lalu, yang tidak akan dilupakan.

Sebaliknya menutupi kebenaran sejarah, menguburkannya dalam lupa, dengan alasan memulai lembaran baru, justru berbahaya, sebab manusia memiliki kecenderungan untuk mengulangi kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu.

Kedua, ada Adam pertama, yaitu manusia ciptaan Tuhan yang mengalami kejatuhan dalam dosa bersama istrinya, Hawa. Adam mewakili sejarah kita semua sebagai orang berdosa.

Tidak ada satu pun tidak berdosa. Tetapi Adam Kedua, Yesus Kristus adalah Sang Firman yang menciptakan segala sesuatu, yang telah menjadi manusia untuk menebus semua manusia keturunan Adam pertama.

Dengan pengorbanan Adam Kedua, semua keturunan Adam pertama, kini mendapatkan kembali status manusia baru sebagai anak-anak Allah.

Belajarlah menjadi jujur dengan sejarah kehidupan kita, di masa lalu. Menciptakan ‘narasi baru’ yang tidak sesuai fakta merupakan tindakan menipu diri.

Tetapi lebih dari itu, Johannes Calvin mengatakan oleh kebodohan dan keangkuhan, manusia menciptakan fantasi yang direka oleh hati yang memproduksi berhala.

Rekayasa sejarah demi keuntungan diri merupakan wujud berhala, yang kelak pasti akan dibinasakan Sang Pemilik Sejarah. Amin!

Mengubah fakta sejarah, melawan Pembuat Sejarah. (*)

Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved