Ngada Terkini
Anak Terancam Kekerasan Dari Orang Terdekat, Dinas PMDP3A Ngada Lakukan Edukasi
Kegiatan mengedukasi ini mengingatkan anak agar mengenal dan mencegah terjadinya kekerasan yang kian meningkat bahkan dari orang terdekat.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM,BAJAWA - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak gelar sosialisasi pencegahan kekerasan pada anak.
Kegiatan mengedukasi ini mengingatkan anak agar mengenal dan mencegah terjadinya kekerasan yang kian meningkat bahkan dari orang terdekat.
Sosialisasi ini gelar di Aula Kantor Camat Bajawa dan dibuka oleh Kepala Dinas PMD Ngada Philip Bhota, Kamis (10/7/2025).
Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan anak TK, SD, SMP dan SMA di Kecamatan Bajawa. Perwakilan yang hadir diharapkan menjadi duta bagi anak-anak saat mereka kembali di sekolah maupun lingkungan sekitar.
Baca juga: Panitia Kurban Masjid Al-Ghuraba Baiturrahman Bajawa Berbagi Kurban di Panti Asuhan
Kepala Dinas PMD Ngada, melalui ketua pelaksana kegiatan dari Bidang PPPA, Icha Judha mengatakan, melalui kegiatan itu baik perempuan maupun anak-anak bisa memahami ada langkah -langkah pencegahan dalam mengatasi tindakan kekerasan.
Kekerasan pada anak kata Dia, terus meningkat di Kabupaten Ngada. Sehingga perlu upaya kesadaran bersama memberikan pemahaman baik kepada anak maupun perempuan.
“Misalnya kekerasan selama ini, seperti seksual pelakunya orang-orang terdekat, ada ayah kandung, ayah tiri om kandung Kaka kandung, persepsi selama ini orang asing yang melakukan itu kita salah, mala lebih bayak orang terdekat,” katanya.
Kesempatan yang sama, Camat Bajawa Andreas Timotius Lou, mengatakan, sangat penting anak-anak diberi pemahaman terkait tanda-tanda ancaman kekerasan seksual itu mengintai ruang lingkup anak.
Kegiatan ini diharapkan memberi edukasi dan sosialisasi sehingga menekan kasus kekerasan yang kian meningkat.
Baca juga: Polda NTT Didesak Periksa Mantan Bupati Malaka Terkait Dugaan Korupsi Bantuan Rumah Seroja
“Kita mengharapkan kegiatan edukasi melalui sosialisasi ini menekan kasus kekerasan kepada anak di Kecamatan Bajawa yang kian meningkat,” kata Camat Andreas.
Ia juga mengharapkan adanya pengawasan ketat dari orang tua setiap aktivitas anak-anak, seperti penggunaan media sosial yang berlebihan dan pergaulan bebas.
“Selain sosialisasi oleh pemerintah, orang tua juga berperan paling penting dalam mengawasi perkembangan anak, harus dijaga dan diawasi,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapatkan antusias dari peserta.Pemerintah Kabupaten Ngada juga melalui dinas PMDP3A akan terus melakukan sosialisasi di 12 Kecamatan dengan berkolaborasi dengan pihak Gereja. (cha)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.