Bali Terkini

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali Empat Orang Selamat 

Empat dari 65 orang yang berada di atas KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam ditemukan selamat.

POS KUPANG/HO
PENCARIAN KORBAN - Basarnas melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Empat dari 65 orang yang berada di atas Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam, ditemukan selamat. 

Keempat korban tersebut terdiri dari tiga penumpang dan satu kru kapal, yaitu Kepala Kamar Mesin (KKM).

Mereka ditemukan di Pesisir Cekik, Bali.  “Para korban dalam kondisi selamat di Pesisir Cekik, Bali,” ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Capt. Purgana, Kamis (3/7), dilansir dari Tribunnews. 

Data awal menyebutkan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan.  

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi bahwa telah terjadi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, kapal milik operator swasta PT Raputra Jaya, pada Rabu (2/7) malam, saat tengah berlayar di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Selat Bali. 

Baca juga: Nama-nama Penumpang Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya, Kemenhub Sebut 31 Orang Selamat

Diberitakan Kompas.com (3/7/2025), kapal tersebut tenggelam setelah 24 menit bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, yang mengatakan bahwa kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB. 

Pihak ASDP memaparkan, kejadian tersebut pertama kali terpantau pada pukul 23.20 WIB. Pada saat itu KMP Tunu Pratama Jaya mengalami gangguan dan sempat menyampaikan permintaan bantuan melalui saluran komunikasi radio.

"Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal mengalami blackout pada pukul 23.35 WIB. Tidak lama berselang, kapal tersebut terbalik dan hanyut ke arah selatan, dengan posisi terakhir tercatat pada koordinat -08°09.371', 114°25.1569'," kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalam siaran resmi, Kamis (3/7). 

Baca juga: LIPSUS: Anak Pekerja Migran Jadi Korban Kekerasan, Dari Perpas XII Regio Gerejawi Nusra di Larantuka

Pihak ASDP menyampaikan bahwa penanganan tanggap darurat dan proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi dan Basarnas, serta didukung penuh oleh seluruh unsur terkait, termasuk ASDP.  

Hingga saat ini, sambung Shelvy Arifin, sembilan kapal SAR telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan. 

Terdiri dari dua kapal Basarnas, dua kapal KSOP, dua kapal milik PT Raputra Jaya, dua KRI TNI AL, dan satu kapal dari unsur Polairud. 

Baca juga: Kronologi KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

"ASDP menyampaikan empati yang mendalam atas musibah ini. Saat ini, kami fokus mendukung proses evakuasi dan penyelamatan yang dilakukan oleh otoritas berwenang, serta memastikan tidak ada gangguan layanan pada lintasan penyeberangan lainnya," kata Shelvy Arifin

ASDP juga mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jasa penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk, untuk tetap tenang, waspada terhadap kondisi cuaca, dan mengikuti arahan resmi dari otoritas pelabuhan. 

"Situasi operasional di pelabuhan tetap dikendalikan secara ketat dengan mengedepankan aspek keselamatan pelayaran," kata Shelvy Arifin. 

PENCARIAN KORBAN - Basarnas melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
PENCARIAN KORBAN - Basarnas melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. (POS KUPANG/HO)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved