Pikap Terbalik di Ende

Ada Balita di Mobil Pikap yang Terbalik di Jalur Reka-Ngalupolo Ende NTT

Bernadus Lawa, salah satu warga yang membantu mengevakuasi para korban dari dalam jurang sedalam kurang lebih lima meter lebih dari badan jalan.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
KECELAKAAN MOBIL - Sebuah mobil pikap yang dilaporkan terbalik di jalur Reka-Ngalupolo tepatnya di Wolokili, Desa Ngalupolo, Kecamatan Ndona Timur, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/7/2025) siang diduga akibat kelebihan muatan sehingga tidak kuat menanjak di tanjakan Ngalupolo. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Sebuah mobil pikap yang dilaporkan terbalik di jalur Reka-Ngalupolo tepatnya di Wolokili, Desa Ngalupolo, Kecamatan Ndona Timur, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/7/2025) siang diduga akibat kelebihan muatan sehingga tidak kuat menanjak di tanjakan Ngalupolo.

Akibat kecelakaan tersebut, kurang lebih 13 orang mengalami luka-luka termasuk anak-anak dan balita.

Bernadus Lawa, salah satu warga yang membantu mengevakuasi para korban dari dalam jurang sedalam kurang lebih lima meter lebih dari badan jalan.

Dia menuturkan, meski tidak ada korban jiwa, namun para penumpang mobil naas tersebut mengalami luka-luka.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Pikap Terbalik di Jalur Reka-Ngalupolo Ende, 13 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

"Para korban itu ada yang luka ringan, ada uang luka berat, tidak tahu di bagian belakang itu mungkin ada penumpang yang mengalami patah, tadi ada yang dipikul," tutur Bernadus.

Diantara para korban, kata Bernadus, terdapat anak-anak dan balita. 

Beruntungnya, kata dia, para korban segera dievakuasi ke RSUD Ende menggunakan sebuah mobil milik PLN yang kebetulan saat itu melintas hendak menuju Desa Ngalupolo.

Sementara itu, Kepala Desa Ngalupolo, Kosmas Damianus Kota yang sempat bertanya kepada dua orang penumpang yang berhasil lompat dari mobil pikap tersebut mengatakan, pada saat berada di tanjakan Ngalupolo, mobil naas tersebut tidak kuat menanjak apalagi pada saat itu muatannya over kapasitas.

"Mereka dua mengaku muatan penuh, penumpang tambah lagi dengan barang, mereka sempat minta turun tapi supir tetap tancap gas di tanjakan," jelas Kosmas Damianus.

Dikatakan Damianus, di lokasi tersebut jarang terjadi kecelakaan karena akses jalan yang rusak parah sehingga jarang ada mobil yang masuk ke wilayah itu. (bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
    

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved