Pendaki Hilang di Gunung Mutis
Cuaca Kurang Bersahabat, Anggota DPRD TTU Sarankan Masyarakat Tidak Mendaki Gunung Mutis
Selain itu, selama ini Gunung Mutis telah ditutup untuk umum. Aktivitas pendakian juga telah dilarang sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Chandra Anin meminta masyarakat Kabupaten TTU maupun masyarakat dari luar tidak mendaki Gunung Mutis. Pasalnya, saat ini cuaca sedang tidak bersahabat.
Kabut tebal menyelimuti wilayah Gunung Mutis beberapa hari terakhir saat hujan mengguyur wilayah Kabupaten TTU. Jarak pandang kurang dari 5 meter.
Selain itu, selama ini Gunung Mutis telah ditutup untuk umum. Aktivitas pendakian juga telah dilarang sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Anggota DPRD dari Fraksi PKB ini menuturkan, menurut kepercayaan masyarakat setempat, setiap orang yang hendak mendaki Gunung Mutis, harus terlebih dahulu meminta izin tetua adat wilayah setempat.
Baca juga: BPBD TTU Kerahkan 8 Orang Lakukan Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Mutis
Selama ini masyarakat Kabupaten TTU khususnya Kecamatan Mutis dan Kecamatan Miomaffo Barat juga tidak sembarangan mendaki Gunung Mutis.
Gunung Mutis terkenal dengan cerita magis yang masih dipercaya masyarakat setempat. Beberapa waktu lalu, para tetua adat telah menggelar ritual adat melarang segala aktivitas di Gunung Mutis.
"Kalau tetap ingin mendaki Gunung Mutis, mereka harus bawa juga para pemandu lokal di sini," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Octho Nule mengatakan, dua orang pendaki atas nama Veki Koro dan Wene Lodo yang hilang di Gunung Mutis telah ditemukan. Mereka ditemukan pada Senin, 30 Juni 2025 sekira pukul 18.25 WITA.
Dua pendaki ini ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan sehat. Mengingat situasi cuaca tidak mendukung, mereka akan bermalam di Gunung Mutis malam ini.
Tim Gabungan bakal mengevakuasi kedua pendaki pada Selasa, 1 Juli 2025 besok. Pasalnya jarak lokasi Bukit Babnain cukup jauh dari titik mereka berada.
"Besok baru evakuasi korban dengan ambulance untuk penanganan selanjutnya," kata Octho. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.