Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 9 Halaman 116 Kurikulum Merdeka Bab 5

POS KUPANG.COM -- Simak soal ujian sekolah dan kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 9 Halaman 116 Kurikulum Merdeka . 

Halaman tersebut terdapat pada Bab 5 yang berjudul Qada dan Qadhar Allah. 

Kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 9 Halaman 116 terdapat pada buku Guru Akidah Akhlak untuk MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka karangan  Hj. Muta'allimah, S.Ag, M.Si dkk. yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.  

Pada halaman 116 siswa diminta untuk mengerjakan soal uji kompetensi.

Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 9 Halaman 116

1. Apa pengertian qadha dan qadar secara istilah?
2. Apakah takdir itu?
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam takdir!
4. Tulis QS. al-Hadid ayat 22 beserta artinya tentang beriman kepada qadha dan qadar!
5. Apa makna yang terkandung dalam QS. ar-Ra’du ayat 11 tentang qadha dan qadar?
6. Mengapa manusia wajib mempercayai adanya takdir?
7. Tulislah 1 (satu) contoh takdir muallaq yang terjadi dalam fenomena kehidupan!
8. Apa maksud dari ikhtiar dan tawakal dalam perilaku beriman kepada qadha dan qadar?
9. Apa maksud sabar dan syukur dalam perilaku beriman kepada qadha dan qadar?
10. Sebutkan perilaku beriman kepada qadha dan qadar!

Kunci Jawaban

1. Qadha secara istilah berarti keputusan atau ketetapan Allah SWT terhadap segala sesuatu sejak zaman azali (sebelum kejadian terjadi). Qadar adalah perwujudan dari keputusan Allah (qadha) yang terjadi sesuai dengan kehendak-Nya dan berdasarkan ilmu-Nya.
 
2.Takdir adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT atas segala sesuatu yang terjadi di alam semesta, baik menyangkut kehidupan manusia maupun seluruh ciptaan-Nya, sesuai dengan ilmu dan kehendak-Nya.

Baca juga: Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 4 Halaman 58 Kurikulum Merdeka Unit 6

3. Takdir Mubram: Takdir yang tidak bisa diubah oleh manusia, misalnya kelahiran, kematian, jenis kelamin, dan usia.
Takdir Muallaq: Takdir yang masih bisa berubah dengan usaha (ikhtiar), doa, dan amal manusia. Contohnya: keberhasilan, kesehatan, rezeki.
 
4. QS. al-Hadid ayat 22: “Mā aṣāba mim muṣībatin fil-arḍi wa lā fī anfusikum illā fī kitābin mim qabli an nabra`ahā, inna żālika 'alallāhi yasīr.”

Artinya: “Tiada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”

5. Makna QS. ar-Ra’d ayat 11 adalah bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki peran (ikhtiar) dalam mengubah nasibnya, sesuai dengan takdir muallaq.

6. Karena beriman kepada takdir (qadha dan qadar) merupakan salah satu dari rukun iman. Percaya kepada takdir menunjukkan keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak dan pengetahuan Allah, sekaligus mendorong manusia untuk bersikap tawakal dan tidak sombong atas keberhasilan atau putus asa dalam kegagalan.

7. Contoh: Seorang siswa yang belajar dengan sungguh-sungguh, berdoa, dan berusaha keras sehingga lulus ujian dengan nilai terbaik. Ini adalah takdir muallaq karena bergantung pada usaha manusia.

8. Ikhtiar: Usaha sungguh-sungguh yang dilakukan manusia dalam mencapai tujuan.
Tawakal: Berserah diri kepada Allah setelah berikhtiar, dengan percaya bahwa hasil akhir adalah ketentuan terbaik dari-Nya.

9. Maksud sabar dan syukur dalam perilaku beriman kepada qadha dan qadar: