KUR

Respon Ekonom Soal KUR Jadi Solusi Instan Program 3 Juta Rumah

Danantara disebut-sebut akan menyiapkan dana senilai Rp 130 triliun untuk program pemerintahan Prabowo Subianto itu.

Editor: Ryan Nong
KONTAN
Ilustrasi aktivitas pembangunan perumahan di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Lainnya adalah jasa-jasa (14,9 % ), perikanan (1,5 % ), industri pengolahan (6,2 % ) dan sektor konstruksi (0,1 % ).

Sementara itu, Ekonom Perbankan Binus University Dody Arifianto mengungkapkan, program KUR yang ditujukan untuk memuluskan rencana program tiga juta rumah tersebut terlalu mengada-ngada.

Pasalnya, KUR itu lebih diarahkan untuk kredit produktif, sementara jika digunakan untuk pembelian rumah jatuhnya sudah masuk dalam kredit konsumtif.

Di sisi lain, jika pemberian KUR ini ditujukan untuk sisi supply, ia ragu bahwa ada developer yang memang masuk dalam kategori UMKM.

Oleh karenanya, ia mengusulkan pemberian bantuan ini tidak menggunakan kredit KUR tetapi program kredit lainnya.

“Sebenarnya kan ini program tiga juta rumah untuk membantu orang punya rumah, jadinya lebih cocok untuk kredit konsumtif,” ujarnya.

Setali tiga uang, Pengamat Perbankan Mochammad Amin Nurdin menilai rencana tersebut hanya sebagai jalan keluar dari terealisasinya program tersebut.

Di mana, memang ada berbagai kemungkinan yang bisa menghambat jalannya program tiga juta rumah.

Oleh karenanya, ia menilai adanya program KUR untuk membantu program tiga juta rumah ini tidak akan banyak membantu dari segi efektivitas. Ini sama halnya dengan rencana pengurangan ukuran rumah subsidi.

“Urgensinya menurut saya belum ada, untuk saat ini karena terlalu beresiko. Kalau ini sudah ada keputusan dan aturan main, maka tidak ada pilihan lain bagi bank untuk tidak menjalankannya,” tandasnya. (*)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved