Doa Harian Katolik
Doa Harian Katolik: Doa Mohon Hidup dalam Iman Sejati
Semoga aku tidak terjebak dalam penampilan semu, tetapi sungguh-sungguh menghidupi iman yang sejati dalam tindakan sehari-hari.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
POS KUPANG.COM, KUPANG - Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Amin.
Ya Tuhan, ajarilah aku untuk hidup jujur, disingkirkan dalam kasih, dan menghasilkan buah yang baik di hadapan-Mu dan sesama. Semoga aku tidak terjebak dalam penampilan semu, tetapi sungguh-sungguh menghidupi iman yang sejati dalam tindakan sehari-hari.
Bacaan Injil (Matius 7:15-20):
“Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.”
(Matius 7:20)
Doa Pagi
Allah Bapa yang Maha Pengasih dan Penyayang,
Pagi ini aku datang menghadap-Mu dengan hati yang bersyukur atas nafas kehidupan, atas sinar mentari yang Engkau izinkan menyapaku kembali.
Terima kasih atas tidur yang nyenyak, atas perlindungan-Mu yang senantiasa menjaga diriku dan keluargaku semalaman.
Tuhan, hari ini aku ingin belajar menjadi murid-Mu yang sejati.
Dalam dunia yang penuh kepalsuan, di mana banyak suara berusaha mencapai kebenaran kebenaran, tuntunlah aku untuk tetap berpegang teguh pada Sabda-Mu.
Jauhkan aku dari keinginan untuk tampil baik di hadapan manusia, tetapi kosong di hadapan-Mu.
Bersihkan kecerahan dari cerminan rohani, dan ajarlah aku untuk rendah hati di hadapan kebenaran.
Tuhan Yesus, Engkau berkata bahwa pohon dikenal dari buahnya.
Bantulah aku hari ini untuk menghasilkan buah kasih, buah pengampunan, buah kesetiaan, dan buah pelayanan dalam seumur hidup.
Mampukan aku untuk menjadi berkat di mana pun Engkau mengutusku: di rumah, di tempat kerja, di komunitas, dan dalam setiap percakapan.
Semoga semua yang kulakukan hari ini mencerminkan Engkau yang hidup di dalam diriku.
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Amin.
Doa Siang
Tuhan Yesus,
Di tengah aktivitas dan kesibukan siang hari ini, aku berhenti sejenak untuk menenangkan jiwaku dalam hadirat-Mu.
Terima kasih atas kekuatan yang Engkau berikan sejauh ini. Terima kasih atas orang-orang yang kutemui, atas senyum yang menyapa, dan atas tantangan yang mengajarkanku kesabaran.
Namun, aku pun sadar bahwa ada banyak kelemahan dalam diriku.
Mungkin aku telah mengucapkan kata-kata yang menyakiti, atau menaruh penilaian pada orang lain tanpa mengenal isi hati.
Ampunilah aku, Tuhan.
Selesaikanlah hatiku dan bimbinglah langkahku agar tidak terjatuh ke dalam penghakiman yang sia-sia.
Tuhan, semoga aku menjadi seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air—yang tidak mematikan daunnya dan menghasilkan buah pada waktunya.
Berilah aku rahmat untuk menjadi saksi kebaikan-Mu di dunia yang haus akan kasih yang tulus.
Amin.
Doa Malam
Bapa yang Mahakudus,
Hari telah berlalu dan malam pun tiba.
Dengan tenang aku bersujud di hadapan-Mu, mengenang segala peristiwa yang terjadi hari ini.
Ada keberhasilan yang membuat bersyukur, ada juga kegagalan yang membuat belajar.
Dalam semua itu, aku percaya: Engkau menyertai aku.
Tuhan, bila hari ini aku telah menjadi pohon yang tidak menghasilkan buah,
ampunilah aku.
Jika aku gagal mencintai, gagal mengampuni, gagal menjadi damai bagi sesama,
ulurkanlah tangan-Mu dan bangkitkanlah aku kembali.
Aku serahkan segalanya ke dalam tangan kasih-Mu:
keluargaku, pekerjaanku, rencanaku, kekhawatiranku, dan harapan-harapanku.
Jagalah tidurku malam ini, Tuhan, dan semoga esok aku bangun dengan semangat baru untuk melayani-Mu lagi.
Bunda Maria, doanya aku.
Santo Yosef, lindungilah aku.
Para malaikat dan orang kudus, doakanlah aku.
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin.
Penutup Renungan Singkat :
Yesus mengingatkan kita bahwa kehidupan orang beriman diukur bukan dari penampakannya, melainkan dari buah yang dihasilkannya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.