Persib Bandung
Cerita Dedi Kusnandar dari Melawan Perintah Ayahnya Hingga Berlabuh di Persib Bandung
Dado- nama panggilan Dedi Kusnandar untuk pertama kalinya berbaju Persib Bandung di level senior pada tahun 2015.
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM- Catatan perjalanan karir pemain sepakbola tentu berbeda-beda. Dari pengalaman pahit hingga mencapai kedigjayaan.
Hal inipun dialami Dedi Kusnandar yang kini merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik yang dimiliki Persib Bandung.
Kesuksesan hingga berada di Persib Bandung kini tak lepas dari kerikil-kerikil kecil yang dialaminya.
Bahkan harus melawan perintah sang ayah yang ingin sang anak bergabung di Persib yunior, sedangkan Dedi memilih jalannya sendiri.
Keputusannya bulat berpetualang ke Pelita Jaya, Arema Indonesia dan Persebaya United.
Baca juga: Dua Pemain Persib Bandung Zalnando dan Adam Alis Apresiasi Gelaran Sejarah Biru
Dado- nama panggilan Dedi Kusnandar untuk pertama kalinya berbaju Persib Bandung di level senior pada tahun 2015.
Tak perlu menunggu waktu lama, Dado langsung berkontribusi ketika Persib Bandung menjuarai Piala Presiden 2015.
Pemain bernomor punggung 11 ini menjadi penyeimbang permainan Pangeran Biru pada saat transisi bertahan dan menyerang atau sebaliknya.
Peran besarnya itu berandil besar dalam pencapaian back to back champions Persib Bandung.
Trofi juara di level senior ini melengkapi kisah sukses Dado bersama Persib Bandung sejak usia dini.
Pemain kelahiran Sumedang, 23 Juli 1991 ini menjadi pilar Persib Bandung saat menjuarai Piala Haornas 2005, dan Piala Soeratin 2006.
Baca juga: Gabung di Persib Bandung Hamra Tak Sabaran Lagi Bermain Bareng Kakaknya Rezaldi Hehanusa
Namun, semua pencapaian itu tidak diraih dengan mudah.
Litani Perjalanan Karir Dado
Dalam program Behind the Story di Persib TV, Dado menceritakan lika-liku perjalanan kariernya sepakbolanya hingga akhirnya bisa menjadi pilar klub kebanggaan bobotoh.
Dado mengaku, beberapa kali tawaran datang dari Persib Bandung yang harus ditolak karena beragam alasan.
Menurutnya, membela Persib Bandung bukan hanya soal kemampuan mengolah bola, tapi mental yang juga akan diuji.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.