ART Asal Sumba Dianiaya
Ketua DPRD Sumba Barat Kutuk Keras Pelaku Kekerasan Terhadap ART Asal Sumba Barat di Batam
Karena itu, tindakan tegas terhadap pelaku harus ditegakan demi memberi rasa keadilan bagi korban dan keluarganya.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Ketua DPRD Sumba Barat, NTT, Charles Pekadede Tenabolo, S.AP mengutuk keras tindakan kekerasan majikan terhadap Intan Tuwa Negu, seorang pembantu rumah tangga asal Kampung Bodo Maroto, Desa Kelembu Kuni, Kecamatan Kota Waikabubak, Sumba Barat, NTT yang mengalami penderitaan kekerasan di Batam belum lama ini.
Ia meminta aparat kepolisian Batam untuk bertindak tegas memproses hukum pelaku hingga tuntas. Pelaku harus diganjar dengan hukuman seberat-beratnya.
"Hal itu karena tindakan pelaku sangat tidak manusiawi dan tidak berperikemanusiaan," ujar Charles Pekadede Tenabolo, Senin (23/6/2025).
Karena itu, tindakan tegas terhadap pelaku harus ditegakan demi memberi rasa keadilan bagi korban dan keluarganya.
Selain itu, Ketua DPRD Charles Pekadede Tenabolo juga mendesak pemerintah daerah dapat memberikan perlindungan kepada korban-korban tenaga kerja yang mencari nafkah di luar daerah.
Baca juga: Majikan Penganiaya ART Asal NTT di Batam Eksploitasi dan Rancang Kekerasan untuk Korban
Hal itu untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan para pekerja yang sedang mengais rezeki di tanah rantau.
Menurutnya tindakan majikan itu tidak manusiawi dan layak diganjar hukuman seberat-beratnya. Untuk itu, selaku pimpinan DPRD Sumba Barat mendesak aparat kepolisian Batam untuk memproses tuntas kasus itu. Perbuatan pelaku sanggat tidak manusiawi dan harus diproses hukum hingga tuntas. Tindakan tegas itu patut ditegakan demi menegakan hukum agar memberi rasa keadiilan bagi korban dan keluarganya. (pet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.