Breaking News

Malaka Terkini

Warga Desa Babulu, Malaka Masih Tempuh Hutan Demi Mendapatkan Air Bersih

Lingkungan sekitar juga masih sangat alami, dikelilingi oleh pepohonan besar yang membantu menjaga kelestarian alam dan ketersediaan air.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
AIR BERSIH-- Masyarakat Desa Babulu, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, hingga kini masih menempuh jarak sekitar satu kilometer menyusuri hutan untuk memperoleh air bersih, Jumat (20/6/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Masyarakat Dusun Uarau C, Desa Babulu, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, hingga kini masih harus menempuh jarak sekitar satu kilometer menyusuri hutan untuk memperoleh air bersih dari satu-satunya sumber mata air, yakni Mata Air We Fafilik, yang terletak di tengah hutan.

Pantauan POS-KUPANG.COM pada Jumat (20/6/2025) menunjukkan bahwa akses jalan menuju lokasi tersebut masih berupa tanah dan cukup memprihatinkan. 

Meski demikian, mata air We Fafilik telah dicor secara permanen sehingga kebersihannya tetap terjaga.

Lingkungan sekitar juga masih sangat alami, dikelilingi oleh pepohonan besar yang membantu menjaga kelestarian alam dan ketersediaan air.

Perjalanan sepanjang satu kilometer menuju sumber mata air itu dilalui warga dengan berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor, hanya demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Bupati Malaka Gagas Liga Sepak Bola antar Sekolah Tiap Akhir Pekan di Kota Betun

Maria Imakulata Hoar (35), salah seorang warga yang ditemui saat menunggu giliran mengambil air, mengatakan bahwa saat musim hujan seperti sekarang ini, debit air cukup melimpah sehingga waktu antre menjadi lebih singkat.

“Karena sekarang musim hujan, airnya banyak, jadi antrean tidak terlalu lama. Tapi kalau musim kemarau, kami bisa menunggu berjam-jam untuk mendapatkan giliran. Karena hanya ada satu sumber air ini yang kami pakai satu dusun. Kalau ada uang, kami sewa tangki air, tapi kalau tidak, terpaksa harus datang ambil sendiri ke sini,” ujarnya.

Maria juga menambahkan bahwa air dari mata air tersebut digunakan warga untuk keperluan mencuci, Memasak, Mandi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Saferius Jibo Nahak, warga lainnya, menuturkan bahwa pernah ada petugas yang survei, bahkan sempat dilakukan pemasangan pipa menuju permukiman warga. Namun hingga kini, proyek tersebut belum dilanjutkan tanpa alasan yang jelas.

“Dulu ada petugas yang sudah datang survei dan tarik pipa, tapi entah kenapa sampai sekarang belum dilanjutkan,” katanya.

Masyarakat Dusun Uarau C berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk memberikan solusi permanen terkait akses air bersih yang layak, terutama menjelang musim kemarau. (ito)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved