NTT Terkini

VCA Gelar Temu Inspiratif Local Champions Penggerak Perubahan Iklim Nusantara di Kupang

Salah satu upaya untuk memperkuat dan mengangkat suara masyarakat akar rumput ini datang dari Voices for Just Climate Action (VCA).

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
JUMPA PERS - Aksi nyata mitigasi dan adaptasi iklim berbasis komunitas digelar di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Aksi Nyata Mitigasi dan Adaptasi Iklim Berbasis Komunitas Digelar di Kupang
VCA Indonesia hadirkan para penggerak perubahan iklim dari berbagai penjuru negeri

POS-KUPANG.COM, KUPANG — Perubahan iklim merupakan krisis global yang dampaknya dirasakan secara nyata dan semakin akut, terutama oleh masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah rentan di Indonesia.

Dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Yogyakarta yang menghadapi tantangan banjir dan polusi, hingga wilayah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), NTB, dan Papua yang berjuang menghadapi krisis ekologi, krisis air, cuaca ekstrem, dan ancaman ketahanan pangan—masyarakat adat dan lokal berada di garis depan perjuangan menghadapi krisis ini.

Namun, di balik tantangan tersebut, tumbuh beragam inisiatif lokal yang sarat inovasi, memanfaatkan pengetahuan adat berbasis kearifan lokal, pengalaman langsung, dan semangat gotong royong.

Salah satu upaya untuk memperkuat dan mengangkat suara masyarakat akar rumput ini datang dari Voices for Just Climate Action (VCA), aliansi organisasi masyarakat sipil yang terbentuk sejak 2021 dan beranggotakan 38 organisasi di Indonesia.

VCA bertujuan untuk memastikan solusi iklim berbasis dan yang dipimpin oleh masyarakat lokal terdengar di ranah nasional dan global, dengan pendekatan berbasis keadilan iklim, penguatan kepemimpinan komunitas, serta partisipasi penuh kelompok marjinal seperti perempuan, pemuda, masyarakat adat, dan masyarakat yang tinggal di kawasan padat di perkotaan. Aliansi ini dikelola oleh empat organisasi utama: Yayasan Humanis, Slum DwelIers International dan Speak Indonesia, SSN dan konsorsium C4Ledger, serta WWF Indonesia.

C4Ledger, sebagai aliansi pengelola pengetahuan yang dikoordinasikan oleh KONSEPSI NTB dengan dukungan SSN, telah memainkan peran penting dalam mendokumentasikan dan menyebarluaskan praktik-praktik baik adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dari berbagai daerah.

Melalui kerja riset partisipatif di DKI Jakarta, Papua, dan NTT, C4Ledger menghimpun data berbasis komunitas untuk mendukung pembelajaran lintas wilayah sekaligus mendorong perumusan kebijakan yang lebih responsif. Di NTT, C4Ledger berkolaborasi erat dengan Bengkel APPeK NTT, lembaga advokasi komunitas yang telah lama aktif mendorong kebijakan progresif di Indonesia Timur.

Bersama-sama, keduanya memfasilitasi studi terkait dampak El Niño seperti kekeringan dan angin kencang, mendukung penyusunan Rencana Aksi Daerah Adaptasi Perubahan Iklim (RAD API), serta membangun ruang dialog antara komunitas dan pemerintah daerah.

Merespons pentingnya pengakuan dan penguatan terhadap gerakan akar rumput tersebut, Voices for Just Climate Action (VCA) Indonesia, sebagai inisiatif kolaboratif untuk keadilan iklim, memayungi penyelenggaraan Temu Inspiratif Local Champion: Aksi Nyata Mitigasi & Adaptasi Iklim Nusantara yang akan digelar pada 19–20 Juni 2025 di Hotel Sasando, Kota Kupang, NTT.

Kegiatan ini dipimpin oleh C4Ledger dan Bengkel APPeK NTT yang didukung SSN melalui program VCA sebagai upaya menghadirkan ruang temu inspiratif, dialog lintas wilayah, dan pembelajaran kolektif antara para local champions dari berbagai penjuru Indonesia.

Selama dua hari penuh, forum ini akan menghadirkan 60 local champions; penggerak komunitas yang terdiri dari petani, nelayan, tokoh adat, perempuan, pemuda, fasilitator lapangan, hingga jurnalis warga, yang datang dari delapan wilayah berbeda seperti NTT, Jakarta, Jogjakarta, NTB, Surabaya, Lampung, Palembang, dan Papua.

Mereka akan terlibat dalam sesi berbagi pengalaman, diskusi tematik, serta kunjungan lapangan ke lokasi praktik baik di sekitar Kupang.

Hari pertama akan dibuka dengan forum inspirasi bertajuk “Cerita dari Ujung Negeri”, di mana enam penggerak lokal akan membagikan kisah perjuangan mereka menghadapi krisis iklim, mulai dari wilayah urban padat di Jakarta, pengelolaan hutan adat di Papua, krisis air di Lembata, hingga strategi pemanfaatan dana desa untuk mitigasi berbasis inklusi di NTT.

Visual seperti foto, artefak komunitas, dan video singkat akan memperkuat narasi yang dibagikan, membangun koneksi emosional antar peserta dan audiens.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved