Wisatawan Jakarta Dipalak Warga Matim

Kadis Parbud Matim Kecewa Aksi Pemalakan Terhadap Wisatawan di Padang Savana Mausui

Kadis Parbud Matim, Rofinus Hibur Hijau kecewa dengan aksi pemalakan yang dilakukan oleh oknum warga lokal terhadap wisatawan dari Jakarta

Penulis: Robert Ropo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM/HO-PRIBADI
PADANG SAVANA MAUSUI - Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto (kanan) sedang berkemah di padang savana Mausui. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Kabupaten Manggarai Timur, Rofinus Hibur Hijau kecewa dengan aksi pemalakan yang dilakukan oleh oknum warga lokal terhadap wisatawan dari Jakarta yang berwisata di spot wisata alam padang Mausui, di Kelurahan Watu Nggene, Kecamatan Kota Komba. 

Hal ini disampaikan oleh Rofinus Hibur Hijau saat dimintai tanggapannya terkait aksi palak yang dilakukan oknum warga terhadap wisatawan asal Jakarta, Selasa (17/6/2025).

"Bukan saja kecewa namun perbuatan oknum tersebut adalah melawan hukum (pungli),"ujar Rofinus Hibur Hijau. 

Baca juga: Wisatawan Jakarta Mengaku Dipalak di Padang Savana Mausui, Polisi Panggil Warga Lokal

Terkait usulan untuk pengelolaan kawasan Savana Mausui oleh Pemerintah Matim, terang Rofinus Hibur Hijau,  status lahan Padang Savana Mausui  sepenuhnya adalah lahan pribadi milik warga /komunal / suku-suku di sekitar Mausui.

Karena itu, kata Rofinus Hibur Hijau, pemanfaatan/ pengelolaan maupun pengembangan pariwisata sepenuhnya adalah tanggung jawab warga pemilik lahan.

PADANG SAVANA MAUSUI - Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto (kanan) sedang berkemah di padang savana Mausui.
PADANG SAVANA MAUSUI - Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto (kanan) sedang berkemah di padang savana Mausui. (POS-KUPANG.COM/HO-PRIBADI)

Pemerintah Daerah Manggarai Timur dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tidak bisa melakukan intervensi baik dalam bentuk pembangunan amenitas pariwisata, pengembangan atraksi, dan infrastruktur pariwisata lainnya.

Menurut Rofinus Hibur Hijau, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga tidak memiliki kewenangan untuk pemungutan retribusi masuk maupun jasa wisata lainnya di kawasan tersebut. 

Baca juga: Wisata NTT: Padang Savana Mausui di Manggarai Timur Serba Natural dan Mempesona

"Kami siap untuk duduk bersama dengan Camat Kota Komba, Lurah Watu Nggene, Kapolsek Kota Komba, Komunitas Pemuda, seluruh pemilik lahan maupun pihak terkait untuk mencari solusi terkait pengelolaan potensi wisata alam Mausui ke depan yang saat ini lagi viral di medsos dan menjadi atensi netizen," ujar Rofinus Hibur Hijau

Rofinus Hibur Hijau menambahkan, ke depan pihaknya mengupayakan untuk mengusulkan Perda terkait retribusi mssuk kawan dan pontensi wisata Mausui. 

"Kita akan upayakan ke depan untuk diusulkan Perda terkait retribusi masuk di kawasan potensi wisata alam Mausui," tutup Rofinus Hibur Hijau. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS


 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved