Sosok dan Profil

Sosok Rumianik, ASN yang Punya Falsafah Hidup Menjadi Cahaya Bagi Orang Lain

Nama Rumianik mungkin tidak terdengar di panggung nasional, namun di kalangan para guru se-Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sosoknya cukup dikenal

Editor: Edi Hayong
zoom-inlihat foto Sosok Rumianik, ASN yang Punya Falsafah Hidup Menjadi Cahaya Bagi Orang Lain
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PRIBADI
SOSOK RUMIANIK- Sosok Rumianik Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang yang mengisi waktu senggang dengan mengelola butik

POS-KUPANG.COM, KUPANG- "Urip iku urup" — Hidup itu Terang. Falsafah Jawa ini menjadi pegangan hidup bagi seorang wanita sederhana namun penuh dedikasi.

Falsafah ini setidaknya menjadi pegangan hidup Rumianik, salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.

Baginya, hidup harus menjadi cahaya bagi sesama, memberi manfaat, dan menghadirkan terang di tengah kehidupan orang lain.

Nama Rumianik mungkin tidak terdengar di panggung nasional, namun di kalangan para guru se-Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sosoknya cukup dikenal. 

Ibu satu anak ini dikenal sebagai figur tegas dan bertanggung jawab dalam pekerjaan. 

Baca juga: Sosok Willybrodus Adolfus Beny, ASN yang Sudah 51 Kali Lakukan Aksi Kemanusiaan Donor Darah

Ketegasannya bukan tanpa alasan. Ia menjadikan disiplin dan pelayanan maksimal sebagai wujud pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sebagai verifikator data guru ASN, tugasnya menuntut ketelitian dan komunikasi intensif. 

“Setiap hari, hampir setiap menit, saya selalu berhubungan dengan para guru,” ungkap Anik sapaan akrab Rumianik.

Warga Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang NTT ini tak hanya fokus pada pekerjaan utamanya sebagai ASN saja, tetapi Ia juga aktif menjalankan usaha rumahan. 

Di waktu senggang, Ia mengelola bisnis butik kecil yang menjual pakaian wanita, perlengkapan dapur, hingga jasa fotokopi. 

 

Rumianik ketika sedang bertugas melayani para guru
SOSOK RUMIANIK- Sosok Rumianik Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang saat bertugas

Semua itu di lakukannya dari rumah, dengan dukungan penuh dari sang suami.

“Saya dan keluarga tidak punya banyak sanak saudara di Kupang. Kami khawatir jika suatu saat butuh sesuatu secara mendesak, akan kesulitan". 

"Ini yang membuat saya dan suami terpikir untuk memulai usaha kecil-kecilan. Butik ini kami rasa menjanjikan dan tidak terlalu menguras tenaga,” jelasnya.

Sebagai ASN, Anik masih memiliki sekitar sembilan tahun masa pengabdian. 

Ia bertekad untuk terus memberikan yang terbaik dalam dunia pendidikan, terutama untuk masyarakat Kota Kupang.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, dr Christian Widodo Sosok yang Tolak Pin Emas DPRD NTT

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved