Doa Harian Katolik

Doa Harian Katolik: Doa kepada Allah Tritunggal Mahakudus

O Allah-ku, Tritunggal Mahakudus yang aku sembah; bantulah aku melupakan diriku sehabis-habisnya agar aku tinggal di dalam Engkau.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
zoom-inlihat foto Doa Harian Katolik: Doa kepada Allah Tritunggal Mahakudus
POS-KUPANG.COM/ILUSTRASI
DOA - Doa Harian Katolik: Doa kepada Allah Tritunggal Mahakudus

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Doa kepada Tritunggal Maha Kudus dapat diucapkan dengan berbagai cara, namun salah satu doa yang umum adalah: "Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.". 

Doa ini adalah pengakuan akan Allah yang satu dalam tiga pribadi, yaitu Bapa, Putra (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Amin.

  
O Allah-ku, Tritunggal Mahakudus yang aku sembah; bantulah aku melupakan diriku sehabis-habisnya agar aku tinggal di dalam Engkau, dalam tenang dan damai, seolah-olah jiwaku telah berada dalam keabadian. Semoga tak suatu pun mengganggu damai sejahteraku ataupun membujukku meninggalkan Engkau, O Allah-ku yang Tak pernah Berubah, kiranya setiap menit membawaku semakin jauh masuk ke kedalaman misteri-Mu.

Berilah damai bagi jiwaku; jadikan jiwaku surga-Mu, tempat tinggal kesukaan-Mu, tempat peristirahat-Mu. Semoga tak pernah aku meninggalkan Engkau sendiri di sana, melainkan sepenuhnya hadir di hadirat-Mu, sepenuhnya sadar dalam iman, sepenuhnya sujud menyembah, dan sepenuhnya berserah diri pada Kehendak Ilahi-Mu.

O Kristus terkasih, yang disalibkan demi cinta, aku rindu menjadi mempelai Hati-Mu; aku rindu menyelubungi-Mu dengan kemuliaan; aku rindu mencintai-Mu, bahkan hingga mati! Namun demikian, sadar akan kelemahan-kelemahanku, aku mohon pada-Mu, “naungi aku dengan Diri-Mu Sendiri,” persatukan jiwaku dengan segala gerak Jiwa-Mu, curahilah aku, milikilah aku, gantilah diriku dengan Diri-Mu Sendiri, hingga seluruh hidupku tak lain adalah pancaran Hidup-Mu. Mari, datanglah kepadaku sebagai Pujaan-ku, sebagai Penebus-ku, sebagai Juruselamat-ku.

O Sabda yang Kekal, Sabda Allah-ku, aku rindu menghabiskan seluruh hidupku mendengarkan Engkau, belajar sehabis-habisnya dari-Mu. Lalu, melewatkan malam-malam gelap, melewatkan kekosongan jiwa dan segala ketakberdayaanku, aku hendak memandang Engkau senantiasa dan tinggal dalam terang-Mu yang mengagumkan. O Bintang-ku terkasih, Engkau begitu memikatku, tak dapat aku menarik diri dari cemerlang-Mu.

O Api yang membakar, Roh Cinta Kasih, “turunlah atasku,” ciptakan dalam jiwaku serupa inkarnasi sang Sabda: agar aku boleh menjadi rupa manusiawi-Nya yang lain di mana Ia dapat memperbaharui seluruh Misteri-Nya.

Dan Engkau, O Bapa, membungkuklah dengan mesra ke atas ciptaan kecil-Mu yang malang; “naungilah ia dengan bayang-bayang-Mu,” pandanglah ia hanya sebagai “Yang Terkasih, yang kepadanya Engkau berkenan.”

O Trinitas, Engkau segala-galanya bagiku, Kebahagiaan-ku, Keheningan tak terbatas, yang Mahabesar di mana aku lenyap di dalamnya, aku menyerahkan diri pada-Mu sebagai kurban-Mu. Benamkan Diri-Mu dalam aku agar aku boleh membenamkan diriku dalam Engkau, hingga aku lenyap dalam kontemplasi, dalam terang-Mu merenungkan jurang-jurang kebesaran-Mu. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
 
 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved