Harga Emas

Harga Emas Antam hari ini Catatkan Rekor Kenaikan Tertinggi Dalam Sebulan Terakhir, Simak Rinciannya

Harga Emas Antam hari ini 13 Juni 2025 catatkan Rekor Kenaikan Tertinggi dalam sebulan terakhir, simak rinciannya

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
TRIBUNNEWS.COM
REKOR KENAIKAN TERTINGGI - Emas Antam di Pegadaian. Harga Emas Antam hari ini Catatkan Rekor Kenaikan Tertinggi Dalam Sebulan Terakhir, Simak Rinciannya. 

Data ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) memiliki ruang lebih longgar untuk mulai mempertimbangkan penurunan suku bunga.

Dalam konteks ini, emas sebagai aset non-yielding (tidak memberikan imbal hasil) menjadi semakin menarik. 

Dalam kondisi suku bunga rendah atau bahkan menurun, investasi emas menjadi lebih kompetitif dibandingkan aset lainnya.

Tak hanya faktor ekonomi, ketegangan geopolitik di Timur Tengah turut berkontribusi terhadap reli harga emas

Pemerintah AS dikabarkan telah memerintahkan staf Kedutaan Besar di Baghdad, Irak, untuk meninggalkan wilayah tersebut menyusul ancaman Iran terhadap aset properti AS. 

Situasi ini menambah kekhawatiran pasar dan mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

Analisis teknikal juga menunjukkan bahwa harga emas saat ini berada dalam tren bullish. Indikator Relative Strength Index (RSI) tercatat di level 58, yang mengindikasikan kekuatan tren naik.

Namun, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh angka 94, yang tergolong dalam zona overbought (jenuh beli). 

Ini mengisyaratkan kemungkinan koreksi harga dalam waktu dekat akibat aksi ambil untung oleh investor.

Jika tekanan jual terjadi, harga emas diperkirakan akan menguji level support di US$3.348/troy ons (Moving Average 10 hari), dan jika level tersebut tertembus, target berikutnya adalah US$3.325/troy ons (Moving Average 20 hari). 

Sementara itu, jika momentum penguatan berlanjut, level resistance terdekat berada di US$3.389/troy ons, dan penembusan pada level ini bisa mendorong harga menuju US$3.422/troy ons.

Kondisi ekonomi global yang belum stabil, prospek penurunan suku bunga The Fed, serta konflik geopolitik yang terus bergejolak menjadikan emas sebagai salah satu aset yang paling banyak diminati. 

Meski ada potensi koreksi jangka pendek karena faktor teknikal, harga emas masih berpeluang mempertahankan trennya di tengah dominasi sentimen positif. 

Pelaku pasar akan terus memantau data ekonomi lanjutan dan perkembangan geopolitik untuk mengambil keputusan investasi selanjutnya. (*)

ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved