Covid 19

Varian Baru Covid-19, Nimbus Lebih Menular, Gejala Tak Biasa

Varian baru Covid-19 dengan nama NB.1.8.1 atau Nimbus menyerang Asia Tenggara. Nimbus turunan dari Omicron.

Editor: Alfons Nedabang
SHUTTERSTOCK via KOMPAS.COM
VARIAN BARU - Ilustrasi Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Kini muncul varian baru Covid-19 dengan nama NB.1.8.1 atau Nimbus yang menyerang Asia Tenggara. 

POS-KUPANG.COM - Varian baru Covid-19 dengan nama NB.1.8.1 atau Nimbus menyerang Asia Tenggara. Nimbus turunan dari Omicron, terdeteksi pada Januari 2025. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian ini sebagai varian yang sedang dipantau karena menunjukkan potensi perubahan perilaku virus yang signifikan. 

Pada akhir April 2025, Nimbus tercatat mencakup lebih dari 10 persen sekuens global, naik tajam dari 2,5 persen sebulan sebelumnya.

Ahli virologi dari Universitas Griffith, Dr. Lara Herrero menjelaskan bahwa Nimbus memiliki afinitas pengikatan tertinggi terhadap reseptor ACE2 manusia.

Varian ini dapat menginfeksi sel manusia lebih efisien dibandingkan varian-varian sebelumnya. Hal ini membuat penyebarannya menjadi lebih cepat, meskipun belum ada indikasi bahwa gejalanya lebih berat.

Dr. Chun Tang dari Pall Mall Medical di Inggris menambahkan bahwa mutasi pada protein lonjakan (spike protein) pada varian Nimbus memungkinkan virus ini lebih mudah menyebar atau bahkan menghindari sebagian sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Covid-19 di Singapura dan Thailand Meningkat, Malaysia Waspada

"Namun, sejauh ini belum ada bukti bahwa Nimbus menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian lain," ujarnya.

Menurut Dr. Naveed Asif dari The London General Practice, varian Nimbus telah terdeteksi di setidaknya 22 negara, termasuk India, Thailand, dan China.

Meski demikian, WHO masih menilai risiko global dari varian ini sebagai rendah. Hal ini karena vaksin yang ada saat ini tetap efektif dalam mencegah gejala berat maupun kematian akibat infeksi varian baru ini.

Apa Saja Gejala Umum Varian Nimbus?

Gejala varian NB.1.8.1 atau Nimbus pada dasarnya mirip dengan varian Covid-19 lainnya. Namun, beberapa laporan menunjukkan pola gejala yang sedikit berbeda atau lebih dominan.

Gejala yang umum dilaporkan antara lain: Sakit tenggorokan yang cukup parah Kelelahan berlebihan Batuk ringan Demam Nyeri otot Hidung tersumbat Mual dan diare (pada beberapa kasus).

Dengan meningkatnya penyebaran varian Nimbus secara global, kewaspadaan di Indonesia menjadi penting. Meskipun belum ada laporan resmi tentang kasus Nimbus di Tanah Air, pemerintah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada.

Penurunan jumlah tes dan pelacakan sejak pandemi mereda menjadi tantangan tersendiri dalam mendeteksi penyebaran varian baru.

Baca juga: Covid-19 Mengganas di Singapura, Thailand dan Malaysia, Bagaimana dengan Indonesia?

Oleh karena itu, ahli kesehatan menekankan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi dan memastikan protokol kesehatan dasar tetap dijalankan di fasilitas umum.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved