Napi Kabur dari Lapas

19 Napi Kabur Lagi dari Lapas Nabire, Kali Kedua dalam Sebulan 

Dia menyebut napi yang kabur berjumlah 19 orang, bukan 20 orang sebagaimana informasi beredar sebelumnya.

Editor: Ryan Nong
TRIBUNPAPUA
TAHANAN KABUR - Suasana Lapas Nabire pasca napi kabur. Sebanyak 20 napi kabur pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 11.20 WIT. 

POS-KUPANG.COM, NABIRE - Sebanyak 19 orang narapidana (napi) kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nabire Papua Tengah. Para napi kabur dari Lapas itu pada Senin (2/6/2025).

Kaburnya 19 napi dibenarkan Kepala Lapas Kelas IIB Nabire, Edi Saputra.

Dia menyebut napi yang kabur berjumlah 19 orang, bukan 20 orang sebagaimana informasi beredar sebelumnya.

"Mereka sebanyak 19 orang," kata Edi dikutip dari TribunPapua.com pada Senin (2/5/2025).

Edi menyebut, tiga petugas lapas terkena pembacokan dari para Napi dengan menggunakan parang dalam proses kaburnya para napi.

"Untuk itu, dua orang luka berat, karena jarinya putus, dan satunya luka ringan," katanya.

Kemudian, dari korban yang ada, dua korban yang luka berat, masih dalam perawatan di RSUD Nabire, sementara yang luka ringan sudah pulang.

"Yang dua ini juga sedang menunggu untuk dilakukan operasi," tandansya.

Sementara untuk asal parang sendiri, menurut Edit, tidak diketahui dari mana.

"Karena kejadiannya tiba-tiba, tapi asal usul parang ini, kira sedang selidiki darimana," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Edi bilang, akan lebih meningkatkan pengamanan di Lapas kelas IIB Nabire.

"Kebetulan kita juga ada mendapatkan petugas baru sebanyak lima orang, untuk itu kedepan kita akan lebih bersinergi bersama pihak keamanan," pungkasnya.

Adapun saksi menyebut, kaburnya 19 napi ini setelah seorang petugas diserang oleh salah seorang narapidana menggunakan senjata tajam (sajam), sehingga terluka. 

Kericuhan membuat peluang bagi belasan narapidana lainnya lari keluar dari Lapas melalui pintu depan. 

Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, 19 narapidana ini dengan leluasa kabur melalui pintu depan. Ini setelah salah satu petugas Lapas dilukai oleh salah satu napi menggunakan senjata tajam.

Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut.

Meskipun demikian, mantan Kapolres Asmat ini enggan memberikan keterangan lebih, terkait kaburnya puluhan napi dari Lapas Nabire tersebut.

“Terkait narapidana kabur, saya akan sampaikan setelah berkomunikasi dengan Kapolda dan Kalapas,” kata Samuel saat dikonfirmasi awak media, Senin siang.

“Nanti setelah itu, saya akan sampaikan kepada teman-teman meda,” sambungnya.

Samuel menyampaikan, pihaknya akan menjenguk petugas Lapas Nabire yang mengalami luka-luka.

Ini akibat terkena senjata tajam dari para narapidana yang kabur tersebut. 

“Kami akan menjenguk dan melihat kondisi para petugas yang terkena senjata tajam (sajam) dan kini mendapatkan perawatan dari tim medis di rumah sakit,” ujar dia. 

Dua kali napi kabur dalam sebulan 

Kaburnya napi tersebut menjadi yang kedua kalinya dalam rentang waktu sebulan terakhir.

Sebelumnya pada 8 Mei 2025, tiga narapidana (napi) yakni Irimus Telenggen alias Sayur, Salam Telenggen alias Uras Telenggen, dan Yomison Murib alias Biasa, kabur usai melompat tembok Lapas setinggi 8 meter.

Kapolda Alfred menyebut bahwa ketiga narapidana ini adalah pelaku yang terlibat dalam aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Pegunungan Papua.

Ketiganya terlibat dalam kasus percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api, dan pembunuhan.

Para narapidana ini kabur sekitar pukul 00.42 WIT.

Berdasarkan hasil rekaman kamera CCTV dan keterangan saksi, para napi diduga kabur menggunakan tangga kayu sepanjang 3,5 meter untuk memanjat pagar besi setinggi 8 meter yang dilengkapi kawat duri.

Sebelum kabur, ketiga narapidana ini mendapatkan kepercayaan dari petugas untuk membantu memasak air bagi penghuni lapas lainnya, yang memungkinkan mereka mengakses area terbuka.

"Ketiga narapidana yang kabur ini adalah pelaku pembunuhan dan kepemilikan senjata api secara ilegal," kata Brigadir Jenderal Polisi Alfred Papare dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/5/2025). (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved