Breaking News

Pendidikan

IEPF dan JICA Indonesia Lakukan Monitoring Implementasi Proyek Pendidikan Lingkungan di Tabanan

Monitoring dilakukan di tiga Sekolah Dasar sebagai perwakilan dari 20 sekolah model di bawah program pendidikan lingkungan.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-IEPF
AUDIENSI KEPALA DAERAH - Tim Indonesian Education Promoting Foundation (IEPF) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) melakukan audiensi dengan Bupati Tabanan Bali dalam rangkaian monitoring implementasi proyek Pendidikan Lingkungan.  

POS-KUPANG.COM, TABANAN - Proyek pendidikan lingkungan yang diinisiasi oleh Indonesian Education Promoting Foundation (IEPF) dengan dukungan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) terus menunjukkan perkembangan positif di Kabupaten Tabanan, Bali. 

Tim IEPF bersama perwakilan dari JICA Indonesia yaitu Dr. Yuni Azzizah melakukan monitoring dan evaluasi implementasi proyek yang telah berjalan sejak 2021 pada Kamis (22/5/2025) hingga Jumat (23/5/2025).

Monitoring dilakukan di tiga Sekolah Dasar sebagai perwakilan dari 20 sekolah model di bawah program pendidikan lingkungan.

Kegiatan tersebut mencakup observasi pembelajaran, diskusi dengan guru model mengenai praktik baik, tantangan, serta strategi pengimbasan pembelajaran ke sekolah lain.

Guru-guru yang tergabung dalam tim penyusun bahan ajar digital telah menunjukkan berbagai inovasi pembelajaran dan kegiatan lingkungan yang berdampak langsung bagi siswa dan masyarakat sekitar.

Salah satu contohnya, di SDN 4 Dauh Peken. Kepala Sekolah sekaligus guru tim buku digital, Eva Juniati, membentuk komunitas Eco-Rangers. 

Komunitas ini mengajak siswa untuk aktif dalam aksi peduli lingkungan seperti penghijauan dan pengolahan sampah.

Inovasi ini berhasil mengantarkan sekolah menjadi satu-satunya perwakilan dari Bali yang lolos ke tingkat nasional dalam ajang Sekolah Sehat.

Hal ini tentu menjadi bukti nyata bahwa kekuatan komitmen yang dibarengi dengan inovasi dan kreativitas mampu menciptakan perubahan besar bisa tercipta dan menjangkau lebih banyak pihak.

Selain kunjungan ke sekolah, tim juga menyambangi TPST Mengwitani dan lembaga lingkungan Su-Re.Co untuk bertukar informasi dan memperkuat referensi pengembangan program serupa di masa depan.

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M.), memberi dukungan penuh. Bupati menyambut baik inisiatif tersebut dan mendorong agar dampaknya menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, dari guru, siswa, orang tua, hingga keluarga di rumah.

Bupati juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Tabanan untuk mengoordinir guru-guru model agar praktik baik dari 20 sekolah bisa diperluas ke seluruh sekolah di Tabanan.

Proyek ini dinilai sejalan dengan program Provinsi Bali seperti “Gerakan Bali Bersih Sampah”, dan diharapkan mampu memperkuat citra Tabanan sebagai pelopor pendidikan lingkungan berbasis karakter.

Pada kesempatan tersebut, IEPF juga melakukan kunjungan kehormatan ke Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar.

Yasunobu Kuboki selaku manajer proyek IEPF memberikan laporan kegiatan kepada Konjen Jepang (Bapak Miyakawa Katsutoshi).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved