Erupsi Gunung Lewotobi
Save the Children Dukung Pendidikan Anak Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur
Pembangungan ruang belajar sementara ini sebagai upaya mendukung pendidikan anak pasca erupsi gunung Lewotobi laki-laki sejak November 2024 lalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Save the Children Indonesia membangun 9 ruang belajar sementara untuk siswa-siswi PAUD & SD di Kabupaten Flores Timur.
Pembangungan ruang belajar sementara ini sebagai upaya mendukung pendidikan anak pasca erupsi gunung Lewotobi laki-laki sejak November 2024 lalu.
Fasilitas ini dibangun oleh Save the Children Indonesia bersama CIS Timor, PMPB NTT, dan YPPS Larantuka dengan dukungan Komunitas Pahlawan Anak, agar anak-anak bisa kembali belajar di ruang yang aman dan layak.
Melansir dari rilis berita dari CIS Timor yang dikirim ke Pos Kupang, ruang belajar ini dibangun sebagai respon terhadap terbatasnya pendidikan sejak erupsi terjadi pada November 2024.
Sebelumnya, proses belajar dilakukan di tenda darurat dengan kondisi yang sempit, panas, dan bising karena dua hingga tiga kelas digabung dalam satu tenda yang diberikan sekat-sekat.
“Kami sekolah di tenda. Kami belajar duduk di terpal dan menulis di meja kecil, papan tulis juga kecil. Panas, ribut, sempit,” kenang Alvin (12) siswa Sekolah Dasar, saat ia belajar di tenda darurat.

Pada Februari lalu, tiga ruang kelas sementara telah dibangun untuk mendukung kelangsungan pendidikan anak-anak terdampak.
Namun, kapasitas tersebut hanya mampu menampung 120 siswa, sementara jumlah siswa mencapai 1.492.
Untuk menjawab kebutuhan ini, enam ruang belajar tambahan kini telah dibangun guna memperluas akses pendidikan bagi seluruh anak yang terdampak bencana.
Sementara itu Kepala Sekolah UPTD SPF SD Klantalo, Vinsensia Sobo, S. Pd menyampaikan terima kasih kepada Save the Children bersama mitra kerja yang sudah membantu para siswanya.
"Kasih sayang semua dari Pak dan keluarga besar CIS Timor sungguh luar biasa mengobati segala luka yang dirasakan dalam bidang pendidikan khusus SD Klatanlo yg hangus terbakar oleh batu api gunung Api Lewotobi Laki-laki. Terima kasih dan Terima kasih, kami tetap mau memiliki CIS Timor sampai kapan pun," pungkasnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.