Kondisi Jalan Negara di Kobalima Menuju PLBN Motamasin Memprihatinkan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Kondisi infrastruktur Jalan Negara di Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kian memprihatinkan.

Jalan lintas batas RI-Timor Leste (RDTL) yang menjadi satu-satunya penghubung antara Kabupaten Malaka dan negara tetangga itu kini rusak berat dan menyerupai kubangan kerbau, terutama saat musim hujan.

Kerusakan jalan itu cukup menghambat aktivitas harian dan roda perekonomian masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan.

Pasokan barang antar daerah maupun antar negara terganggu, biaya transportasi meningkat, dan harga barang pun melonjak. Hal itu tentu berdampak langsung pada daya beli masyarakat serta meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Dipantau POS-KUPANG.COM pada Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 15.23 WITA, semua jenis kendaraan, mulai dari roda dua hingga roda enam, harus melaju pelan bahkan mengantri saat melintasi jalan sepanjang kurang lebih 18 kilometer dari Desa Lakekun Utara menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin di Kecamatan Kobalima Timur.

Martinus, salah satu pengguna jalan saat diwawancarai menyampaikan keluhannya. Ia mengatakan jalan nasional menuju PLBN Motamasin itu telah rusak selama kurang lebih lima tahun dan belum mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

“Ini jalan utama ke PLBN Motamasin. Sekarang rusak parah, apalagi kalau hujan, jalan jadi seperti kubangan kerbau. Sangat berbahaya bagi pengendara,” ujarnya.

Baca juga: Cepat Tanggap Tangani Jalan Amblas di Rinhat, DPRD Malaka Apreasiasi Pemkab

Senada dengan Martinus, Jitro, seorang sopir angkutan, juga mengeluhkan kondisi jalan tersebut yang sangat mengganggu aktivitas dan transportasi warga.

“Kami harap Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, bisa memperhatikan kondisi jalan kami. Kami ini masyarakat perbatasan, jangan dianaktirikan. Kami berharap Pak Presiden bisa turun langsung melihat kondisi jalan di perbatasan RI-RDTL ini,” katanya.

Masyarakat Kobalima kini hanya bisa berharap agar pemerintah pusat segera mengambil tindakan konkret dalam memperbaiki infrastruktur jalan demi kelancaran ekonomi dan keselamatan pengguna jalan di wilayah perbatasan tersebut. (ito)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS