Ijazah Jokowi

Jokowi Diperiksa di Bareskrim Polri, Jawab 22 Pertanyaan, Pulang Bawa Ijazah

Jokowi dimintai keterangan terkait dengan dugaan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). 

|
Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.COM
JOKOWI DIPERIKSA - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) diperiksa di Bareskrim Polri, Selasa (20/5/2025) terkait dengan dugaan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo ( Jokowi ) diperiksa di Bareskrim Polri, Selasa (20/5/2025). Jokowi dimintai keterangan terkait dengan dugaan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis ( TPUA ). 

“Nanti jam 10.00 WIB pagi, Pak Jokowi rencananya akan memberikan keterangan di Bareskrim ya,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, saat dikonfirmasi, Selasa pagi.

Sementara itu, pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan juga mengonfirmasi kalau Jokowi akan diperiksa di Bareskrim. “Betul, (Jokowi diperiksa),” ujar Yakup saat dihubungi.

Sebelumnya, Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadillah telah lebih dahulu diperiksa sebagai pelapor oleh Bareskrim Polri pada Selasa (6/5/2025) lalu. 

Rizal juga diperiksa oleh penyidik di Bareskrim Polri terkait dengan pengaduan masyarakat yang diajukannya pada Desember 2024 lalu.

Saat itu, Rizal dkk mengadukan soal ijazah palsu Jokowi ke Bareskrim Polri. Pengaduan ini disebutkan mulai diselidiki sejak April 2025.

“(Diperiksa) sebagai pengadu-lah karena ini pengaduan masyarakat. Jadi, kita mengadukannya langsung dugaan ijazah palsu Jokowi,” jelas Rizal. 

Penampakan Ijazah Jokowi
IJAZAH JOKOWI - Penampakan ijazah UGM milik Joko Widodo (Jokowi) di Bareskrim Polri, Selasa (20/5/2025). Nama Universitas Gadja Mada (UGM) dan Ir Joko Widodo sudah pudar.

Jokowi hanya melempar senyum saat tiba di Bareskrim Polri.

Pantauan di lokasi, mobil Innova yang ditumpangi Jokowi tiba sekitar pukul 09.43 WIB. Setelah pintu penumpang di sebelah kanan dibukakan oleh ajudannya, Kapten Windra Sanur, Jokowi yang mengenakan setelah batik warna coklat dan peci hitam, turun dari mobil.

Jokowi sempat membalas hormatan seorang anggota Provos Mabes Polri yang memberikan hormat kepadanya, sebelum berjalan ke arah lobi Bareskrim. Lima anggota tim pengacara dan ajudannya yang lain, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, juga turut mendampinginya.

Berbeda dari Windra Sanur yang telah lebih dulu berjalan menuju lobi Bareskrim, Syarif justru berjalan di belakang barisan pengacara Jokowi. Jokowi didampingi Yakup Hasibuan.

Tak ada satupun keterangan yang disampaikan ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu kepada wartawan yang telah menunggunya di lobi Bareskrim. "Selamat pagi," ucap Jokowi seraya tersenyum dan berjalan masuk ke dalam Gedung Bareskrim.

Jokowi mendapat 22 pertanyaan saat dirinya diperiksa penyidik di Bareskrim Polri, Selasa (20/5). Ia diperiksa oleh Bareskrim Polri selama satu jam berkaitan dengan keaslian ijazah dari sekolah dasar hingga universitas.

Baca juga: Pratikno Soal Ijazah Jokowi: Percayai Institusi yang Menerbitkannya

"Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan ya, sekitar ijazah dari SD, SMP, SMA, sampai universitas," ujar Jokowi di lobi Bareskrim, Selasa (20/5).

Selain soal keaslian ijazah, Jokowi juga ditanya soal aktivitasnya selama menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM). "Juga yang berkaitan dengan skripsi, dengan kegiatan mahasiswa saya. Masih semasa itu, di sekitar itu," ujar Jokowi.

Diketahui, pihak Jokowi sebelumnya telah menyerahkan ijazah Jokowi ke Bareskrim Polri pada Jumat (9/5). Saat itu, pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan bahwa dokumen ijazah dibawa langsung oleh adik iparnya, Wahyudi Andrianto atau Andri.

"Pak Andri, adik ipar dari Pak Jokowi langsung. Kan ini dokumen sensitif, kan tidak mungkin pakai kurir, jadi diantar oleh pihak keluarga langsung," kata Yakup saat ditemui di lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (9/5).

Andri tak hanya membawa ijazah kelulusan Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), tapi juga membawa ijazah SD hingga SMA.

Adapun penyerahan ijazah Jokowi dari SD hingga universitas untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan dalam berkas perkara laporan dari Ketua TPUA, Eggi Sudjana. 

Dalam laporan yang diproses Bareskrim Polri, Jokowi merupakan pihak terlapor. "Kami memenuhi permintaan dari pihak Bareskrim untuk menyerahkan atau memberikan ijazah asli Pak Jokowi dalam rangka penyelidikan dengan adanya pengaduan dari saudara Eggi Sudjana," ujar Yakup.

Baca juga: Roy Suryo Dicecar 26 Pertanyaan Terkait Ijazah Palsu Jokowi

Jokowi selesai diperiksa di Bareskrim Polri terkait dengan dugaan ijazah palsu pada Selasa (20/5).

Berdasarkan pantauan di lokasi, Jokowi dan pengacaranya keluar dari lobi Bareskrim Polri sekitar pukul 10.47 WIB.

“Pagi hari ini saya mendapatkan undangan dari Bareskrim untuk memberikan keterangan atas aduan dari masyarakat kepada Bareskrim dan saya memenuhi undangan itu,” ujar Jokowi di lobi Bareskrim.

Saat keluar, Jokowi terlihat membawa satu buah buku hitam berukuran A4.

Pada buku ini terlihat logo Universitas Gadjah Mada dengan nama “Ir Joko Widodo”. “Sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan kepada Bareskrim dan sudah saya ambil,” kata Jokowi lagi.

Penampakan Ijazah Jokowi

Jokowi sekaligus mengambil ijazahnya yang dahulu diminta oleh penyidik saat diperiksa di Bareskrim hari ini. Usai diperiksa oleh penyidik, Jokowi terlihat menenteng satu buah map hitam yang dia sebut berisi ijazah saat menemui awak media di depan lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

“(Selain diperiksa) sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan kepada Bareskrim dan sudah saya ambil,” ujar Jokowi di lobi Bareskrim, Selasa.

Map hitam itu yang disebut sebagai ijazah Jokowi itu berlogo Universitas Gadjah Mada yang warnanya mulai pudar.

Warna map berukuran A4 itu sudah terlihat memudar. Di atas logo UGM terdapat tulisan “Universitas Gadjah Mada” dan “Ir Joko Widodo”.

Nama Jokowi yang tertera di buku hitam itu juga terlihat sudah memudar. Begitu juga keterangan di bagian bawah yang tidak lagi bisa dibaca.

Baca juga: Datangi Polda Metro Jaya, Jokowi Laporkan Tuduhan Ijazah Palsu

Meski ijazah yang disebut asli ini sudah di tangan, Jokowi masih enggan untuk memperlihatkan ijazahnya ke publik.

Jokowi mengatakan, ijazah ini akan ditunjukkannya nanti saat dibutuhkan di persidangan. “Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim,” lanjut Jokowi.

Pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan, mengatakan, ijazah-ijazah Jokowi ini sempat dibuka di hadapan penyidik. “Sempat, sempat (dibuka). Pertanyaan-pertanyaannya juga seputaran ijazah tersebut,” kata Yakup.

Ia mengatakan, ijazah ini juga sebelumnya diminta untuk diperiksa di laboratorium forensik (labfor). Saat ini, pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari Polri terkait dari hasil pemeriksaan di labfor.

“Ijazah tersebut sudah disampaikan dari minggu lalu ya. Jadi, ya tentunya dari pihak penyelidik juga sudah melakukan Puslabfor dan semua yang diperlukanlah. Jadi kita juga masih menunggu hasilnya,” kata Yakup lagi.

Sebelumnya, Jokowi telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025). Pelaporan ini dilakukan usai ijazah Jokowi dituding palsu oleh sejumlah pihak.

Saat menemui penyidik, Jokowi melaporkan lima orang. Mereka adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Eggy Sudjana, dan Kurnia Tri Royani. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved