NTT Terkini
Lantik Belasan Pejabat Eselon II, Gubernur NTT: Evaluasi Berkala Terus Dilakukan
Dia mengajak seluruh jajaran untuk menghindari pola pikir yang penting saya sudah bekerja yang dinilainya dapat menurunkan semangat pelayanan publik.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena melantik belasan pejabat eselon II lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.
Pelantikan berlangsung di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Senin (19/5/2025) sore. Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma ikut hadir menyaksikan prosesi pelantikan 15 dan pengukuhan 4 pejabat tinggi pratama itu.
Melki dalam pernyataannya, menegaskan, pelantikan kali ini bukan sekadar seremonial, melainkan tonggak strategis dalam membangun birokrasi yang profesional, melayani, dan bertanggung jawab kepada rakyat.
Politikus Golkar itu menyebut, pengisian jabatan dilakukan secara objektif, terbuka, dan kompetitif berdasarkan sistem merit, sesuai dengan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 15 Tahun 2019.
“Pelantikan hari ini adalah bagian dari komitmen kita untuk menghadirkan birokrasi yang melayani dengan hati, bekerja dengan akal sehat, dan menjunjung tinggi akuntabilitas kepada rakyat,” ujarnya.
Baca juga: Ini Daftar Pejabat Eselon II yang Dilantik oleh Gubernur NTT Melki Laka Lena
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi NTT saat ini, mulai dari kemiskinan ekstrem, angka stunting yang tinggi, hingga keterbatasan infrastruktur dasar.
Menurutnya, kondisi ini membutuhkan aparatur sipil negara (ASN) yang tidak hanya bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas, berdedikasi, dan memiliki integritas tinggi.
“Kami bersama Wakil Gubernur berkomitmen penuh membangun birokrasi NTT yang berbasis sistem merit bukan kedekatan, bukan kepentingan. Evaluasi berkala akan terus dilakukan agar jabatan strategis diisi oleh figur terbaik,” ujarnya.
Waketum DPP Golkar ini mendorong para pejabat yang dilantik agar menjadi pemimpin yang memberi teladan, membangun kerja sama lintas sektor, dan bekerja secara inovatif dalam keterbatasan fiskal.
Dia mengajak seluruh jajaran untuk menghindari pola pikir yang penting saya sudah bekerja yang dinilainya dapat menurunkan semangat pelayanan publik.
“Jabatan ini bukan sekadar posisi administratif, tapi medan pengabdian. Gunakan kewenangan untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” katanya.
Baca juga: Kementan RI Minta Pemprov NTT dan Masyarakat Kendalikan Populasi Hewan Penular Rabies
Lebih dari itu, birokrasi NTT ke depan harus tampil sebagai birokrasi yang BerAKHLAK atau Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Melki juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang berbasis merit system, dengan penilaian berkala dan ketat terhadap kinerja pejabat.
“Kami tidak segan-segan melakukan evaluasi. ASN harus berakhlak, adaptif, dan kolaboratif. Tingkatkan kualitas pelayanan publik yang berdampak langsung pada masyarakat,” tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.