Ngada Terkini

Pedagang di Pasar Bobou Bajawa Ngada NTT Keluhkan Daya Beli Masyarakat Rendah 

Adrianus, Pedagang di Pasar Bobou Bajawa Ngada NTT Keluhkan Daya Beli Masyarakat rendah, Ini harapannya.

Editor: Adiana Ahmad
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
DAYA BELI RENDAH - -Adrianus, salah satu pedagang di Pasar Bobou Bajawa ditemui, Minggu 18 Mei 2025. Pedagang di Pasar Bobou Bajawa Ngada NTT Keluhkan Daya Beli Masyarakat Rendah  

Laporkan Reporter POS.KUPANG.COM,Charles Abar 

POS-KUPANG.COM,BAJAWA - Adrianus, pedagang di Pasar Inpres Bobou Bajawa, mengeluh daya beli masyarakat terus menurun jika dibandingkan dengan tahun 2024 lalu.

Adrianus mengatakan, pasar yang mereka tempati sejak belasan tahun lalu itu merasa pasar paling sepih di NTT. Perputaran uang hingga iklim usaha belum ada perkembangan sama sekali.

"Kami merasakan daya beli masyarakat sangat rendah pak, setiap hari pembeli hanya satu dua, itupun beli paling tinggi dua puluh ribu," kata Ardianus, Minggu (18/05/2025).

Selain daya beli masyarakat, Adrianus juga merasakan sirkulasi ekonomi di Pasar Bobou Bajawa tidak stabil. Pasar hanya ramai saat hari Minggu pukul 06: 00 Wita -Pukul 11.00 Wita, sementara hari-hari biasa kembali sepih.

Baca juga: Pasar Dibongkar, Ratusan Pedagang Berjualan Sementara di Lapangan Waimangura Sumba Barat Daya

Adrianus yang keseharian menjual kebutuhan dapur seperti sayuran-sayuran, tomat dan lombok sering mengalami kerugian karena  transaksi tidak menentu.

"Kalau tidak laku otomatis barang rusak, ini tentu merugikan sekali bagi kami," pungkasnya.

Ia mengharapkan kondisi ini menjadi atensi bagi pemerintah untuk menerapkan sebuah kebijakan agar Pasar Bobou Bajawa menjadi sentral setiap aktivitas Pasar di Kota Bajawa.

"Harus ada kebijakan pro pedagang kecil di pasar ini bagi pemerintah, misalnya ada rekayasa lalulintas agar semua masyarakat tidak ragu untuk datang belanja di sini," katanya.

Ramai dan sepi sebuah aktivitas pasar kata Dia, tergantung keberanian pemerintah dalam menerapkan kebijakan dan mengeksekusi.

“Ini tergantung pemimpin Pak, mereka berani atau tidak mendesain sebuah kebijakan, saya rasa semua pelaku pasar siap saja mengikuti,” imbuhnya.

Baca juga: Penertiban Pasar Baru Kefamenanu Tuai Protes, Bupati TTU Gelar Dialog bersama Pedagang

Sementara Aleksandro Bala pemasok sayur untuk wilayah Bajawa-Ruteng dan Labuan Bajo mengaku, permintaan akan sayur di Pasar Bobou Bajawa sangat rendah jika dibandingkan dengan Kota lain di sekitar kabupaten Ngada.

"Permintaan di Bajawa ini sangat rendah, kita tidak bisa menargetkan pasar Bobou untuk pasokan utama, sangat kecil," sebutnya.

Bahkan Ia menyebut, pasar Bobou Bajawa lebih ramai pedagang ketimbang pembeli.

"Pasar ini lebih ramai pedagang ketimbang pembeli," sebutnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved