Kota Kupang Terkini

Seminar GMIT Maranatha Oebufu Soroti Kekerasan Rumah Tangga dari Perspektif Teologis

Dalam paparannya, Pdt. Mesakh Dethan menegaskan bahwa sentuhan fisik memiliki dasar kuat secara psikologis maupun teologis

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
POSE BERSAMA- Peserta Seminar bertema “Kekerasan dalam Rumah Tangga dari Perspektif Teologi dan Upaya Penanggulangannya” yang digelar oleh GMIT Maranatha Oebufu, bertempat di Sekolah Lapangan Nekamese, pada Senin (12/5/2025) pose bersama 

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Sentuhan fisik yang positif dalam keluarga Kristen sangat diperlukan, seperti pelukan, genggaman tangan, dan belaian, bukan sekadar ekspresi emosional, tetapi merupakan dasar penting untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis.

Demikian disampaikan oleh Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, M.Th., MA, saat menjadi narasumber dalam Ibadah dan Seminar bertema “Kekerasan dalam Rumah Tangga dari Perspektif Teologi dan Upaya Penanggulangannya” yang digelar oleh GMIT Maranatha Oebufu, bertempat di Sekolah Lapangan Nekamese, pada Senin (12/5/2025).

Dalam paparannya, Pdt. Mesakh Dethan menegaskan bahwa sentuhan fisik memiliki dasar kuat secara psikologis maupun teologis. 

“Dari sudut psikologi, sentuhan memperkuat ikatan emosional dan menciptakan rasa aman serta rasa memiliki. Menurut Tiffany Field, sentuhan adalah indera pertama yang berkembang dan sangat penting bagi hubungan antarmanusia,” ujar Pdt. Mesakh Dethan, teolog dan akademisi UKAW lulusan beberapa universitas ternama (Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Universitas Duta Wacana Yogyakarta dan Universitas Heidelberg Jerman) mengutip Touch (MIT Press, 2014).

Secara teologis, ia menunjuk pada teladan Yesus Kristus yang hadir secara fisik dan menyentuh para murid pasca-kebangkitan sebagai simbol pemulihan relasi.

Baca juga: Lab Terpadu Undana dan Prodi Kimia FST Undana Latih Perempuan GMIT Maranatha Oebufu Produksi Sabun 

“Ketika Yesus mengizinkan Tomas menyentuh luka-Nya (Yoh 20:27), itu bukan sekadar penguatan iman, tetapi tindakan penyembuhan yang memulihkan relasi yang sempat rusak karena ketakutan dan keraguan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pdt. Dethan menekankan bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah bentuk pelanggaran terhadap citra Allah.

"Manusia, baik laki-laki maupun perempuan, diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Setiap bentuk kekerasan merusak martabat ilahi dan melawan maksud Allah yang merancang keluarga sebagai tempat kasih, perlindungan, dan pertumbuhan," tegasnya.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 60 orang pasangan suami-istri (Pasutri) yang datang dari GMIT Maranatha Oebufu, dengan tiga bus dan sejumlah kendaraan pribadi mengangkut peserta menuju lokasi kegiatan di Sekolah Lapangan Nekamese, milik mantan anggota DPR RI, Ir. Fary Francis, MM.

Ketua UPP Pasutri GMIT Maranatha Oebufu, Ibu Sherly Hermanus, menyampaikan rasa gembira atas suksesnya kegiatan ini.

Baca juga: Gedung Baru TK-PPA GMIT Maranatha Oebufu Kota Kupang Diresmikan

“Dulu ada yang menyarankan UPP Pasutri dibubarkan karena dianggap tidak berguna. Namun seiring berjalannya waktu, kegiatan kami menunjukkan dampak positif sehingga justru mendapat pengakuan dari banyak pihak,” ujarnya bangga.

Pdt. Vivi Siar-Ballo, M.Th., alumni Pascasarjana UKAW, yang merupakan pendeta pendamping UPP Pasutri yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi.

“Belum semua gereja GMIT memiliki UPP Pasutri. Karena itu, saya sangat senang UPP Pasutri GMIT Maranatha Oebufu mampu mengangkat nama baik gereja melalui program pembinaan yang membumi dan relevan,” katanya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan pastoral gereja dalam merespons maraknya KDRT di lingkungan jemaat. Pdt. Dethan dalam makalahnya menegaskan bahwa gereja perlu menyediakan ruang konseling, pendidikan pra-nikah, pembinaan keterampilan komunikasi dan resolusi konflik, serta teologi yang berpihak pada keadilan dan pemulihan.

“Mengampuni tidak berarti membiarkan. Pengampunan harus sejalan dengan keadilan dan pemulihan relasi,” ujarnya, mengutip teolog Miroslav Volf dan Nicholas Wolterstorff.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved