Rote Ndao Terkini
Polres Rote Ndao Serahkan 6 Imigran China ke Imigrasi Kupang
Keenam WNA China itu diketahui sebelumnya diamankan bersama lima WNI yang diduga sebagai pelaku tindak pidana people smuggling.
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Kepolisian Resor Rote Ndao menyerahkan enam warga negara asing (WNA) asal China yang diduga menjadi korban tindak pidana people smuggling kepada pihak Imigrasi Kelas I TPI Kupang.
Penyerahan keenam WNA asal China dilakukan di Aula Wirasatya Mapolres Rote Ndao pada Kamis, (8/5/2025).
Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono menjelaskan, penyerahan keenam WNA China tersebut merupakan bagian dari proses hukum lanjutan atas kasus yang diungkap pada tanggal 4 Mei 2025 lalu.
Adapun kata dia, penyerahan keenam WNA tersebut dilakukan agar pihak Imigrasi dapat memproses status keimigrasian dan kewarganegaraan mereka sesuai prosedur yang berlaku.
Keenam WNA China itu diketahui sebelumnya diamankan bersama lima WNI yang diduga sebagai pelaku tindak pidana people smuggling.
"Hari ini kami dari Polres Rote Ndao masuk kepada tahap penyerahan enam orang warga negara China ini kepada Imigrasi Kelas I Kupang untuk menjalani proses lebih lanjut terkait kewarganegaraan mereka," terang Kapolres Mardiono.
Dijelaskan lebih lanjut, keenam WNA China itu diamankan oleh Unit Tipidter Satuan Reskrim Polres Rote Ndao saat berada di atas sebuah kapal tanpa nama yang hendak melintas secara ilegal.
Atas kasus ini, dia menegaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan perlindungan terhadap para korban, serta penegakan hukum terhadap pelaku. Ia juga mengapresiasi dukungan dari Kantor Imigrasi Kelas I Kupang dalam menangani kasus ini.
Kapolres Mardiono juga berharap proses penanganan tindak pidana people smuggling ini berjalan sesuai prosedur dari instansi masing-masing, baik Polres Rote Ndao maupun Imigrasi Kelas I Kupang.
Sedangkan, tambah dia, lima WNI yang diamankan sebagai terduga pelaku people smuggling masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Polres Rote Ndao juga sementara mendalami keterlibatan mereka dalam jaringan yang lebih luas.
Baca juga: Genjot Pariwisata, Rote Hospitality Academy Eksis di Selatan NKRI untuk Pendidikan Gratis
"Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan pelintas negara. Kami tegaskan, tetap meningkatkan kewaspadaan dan menjaga wilayah selatan Indonesia dari aktivitas ilegal," komit Kapolres Mardiono.
Di tempat yang sama, Plt. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Rote Ndao, Benay Forah mengemukakan, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk berkolaborasi bersama Polres Rote Ndao dalam menangani tindak pidana people smuggling.
"Tentu kita menyikapi dengan cara terus kita tingkatkan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dalam hal ini dengan Polres Rote Ndao," tutur Benay.
Sehingga, lanjutnya, ke depan jika terjadi lagi kasus people smuggling ini tentu akan ditindak sesuai aturan yang berlaku. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Rote Ndao Terkini
Polres Rote Ndao
imigran
Imigrasi Kupang
China
Kapolres Rote Ndao
AKBP Mardiono
POS-KUPANG.COM
Wakil Bupati Rote Ndao Buka Sosialisasi dan Pelatihan Mitigasi Bencana 2025 |
![]() |
---|
Dua Kontraktor di Rote Ndao Belum Kembalikan Kelebihan Pembayaran Proyek Tahun 2024 |
![]() |
---|
SMAN 1 Rote Selatan Luncurkan Layanan Bus Sekolah Gratis untuk Siswa di Daerah Terpencil |
![]() |
---|
Polsek Rote Tengah Serahkan Tersangka Pencurian Sapi ke Kejari Rote Ndao |
![]() |
---|
Operasi Patuh Turangga 2025 di Rote Ndao, 185 Pelanggaran Lalu Lintas Terjaring |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.