Internasional Terkini
Globalisasi di Lanskap Korporat Amerika, Lima Merk Ikonik Paman Sam Telah Dikuasai Perusahaan Cina
Memanfaatkan momentum globalisasi, China melakukan penetrasi pasar dengan cermat.
POS-KUPANG.COM - China menyusun kekuatan ekonomi dengan langkah yang taktis. Selain memperkuat pasar domestik, ekspansi terhadap pasar internasional dilakukan China secara terukur.
Memanfaatkan momentum globalisasi, China melakukan penetrasi pasar dengan cermat.
Kini, perusahaan perusahaan China bahkan mampu menguasai kepemilikan perusahaan Amerika yang dalam dekade sebelumnya menjadi simbol Nasionalisme Amerika.
Hal ini tidak lepas juga dari transformasi besar wajah bisnis Amerika yang berlangsung dalam satu dekade terakhir.
Akuisisi strategis ini mencakup berbagai sektor, mulai dari industri makanan dan teknologi hingga otomotif dan properti mewah.
Melansir Kontan yang mengutip workandmoney, terdapat lima perusahaan besar AS yang kini berada di bawah kendali perusahaan Tiongkok, menunjukkan sejauh mana globalisasi telah memengaruhi lanskap korporat Amerika.
Smithfield Foods
Pada tahun 2013, WH Group (dahulu dikenal sebagai Shuanghui International) dari Tiongkok mengakuisisi Smithfield Foods—perusahaan daging babi terbesar di dunia—dalam kesepakatan senilai US$4,7 miliar.
Akuisisi ini termasuk lebih dari 146.000 hektar lahan pertanian di seluruh Amerika Serikat. Meski kantor pusat Smithfield tetap berada di Virginia, kendali penuh kini berada di tangan perusahaan Tiongkok. Akuisisi ini sempat memicu kekhawatiran tentang ketahanan pangan nasional dan pengaruh asing dalam rantai pasok pangan Amerika.
GE Appliances
Pada 2016, Haier Group, produsen alat elektronik rumah tangga terbesar dari Tiongkok, mengambil alih GE Appliances dari General Electric dengan nilai transaksi US$5,4 miliar.
Meskipun lini produksi dan merek GE Appliances tetap beroperasi di Amerika, seluruh arah strategis kini dikendalikan dari kantor pusat Haier di Qingdao. Akuisisi ini memperkuat ambisi global Haier dalam menguasai pasar peralatan rumah tangga dunia.
Motorola Mobility
Motorola, pelopor teknologi komunikasi nirkabel asal Amerika, tidak berhasil mengembalikan kejayaannya sendiri. Pada 2014, Lenovo, produsen PC terbesar di Tiongkok, membeli Motorola Mobility dari Google dengan nilai US$2,91 miliar.
Transaksi ini memberikan Lenovo akses ke warisan teknologi dan paten Motorola, sekaligus mempercepat langkahnya ke pasar global ponsel pintar. Motorola Mobility tetap memasarkan produk di bawah mereknya sendiri, namun kini menjadi bagian dari strategi ekspansi teknologi Lenovo.
Nexteer Automotive
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.