Prakiraan Cuaca
Fenomena Super New Moon, BMKG ingatkan Waspada Banjir Rob di Pesisir NTT Hari Ini dan Besok
Fenomena Super New Moon, BMKG ingatkan Waspada Banjir Rob di Pesisir NTT Hari Ini dan Besok, 1-2 Mei 2025.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Fenomena super new moon atau bulan baru memicu terjadinya banjir rob di sejumlah Pesisir NTT.
BMKG mengingatkan masyarakat yang berada di pesisir NTT yang berpotensi banjir rob untuk selalu waspada.
Berdasarkan prediski BMKG, banjir rob di pesisir NTT berpotensi terjadi pada Kamis hingga Jumat atau 1-2 Mei 2025.
“Adanya fenomena fase bulan baru atau super new moon dan jarak terdekat bulan dan bumi (perigee) pada 27 April 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum, sehingga berpotensi menyebabkan banjir rob,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang Yandri Anderudson Tungga dalam keterangannya di Kupang, Kamis (1/5/2025).
Baca juga: Ancaman Cuaca Buruk, BMKG Ingatkan NTT Waspada Hujan Sedang hingga Lebat 2-3 Mei 2025
Adapun sejumlah wilayah di NTT yang terdampak potensi banjir rob antara lain pesisir Pulau Flores-Alor, pesisir Pulau Sumba, pesisir Sabu Raijua, dan pesisir Pulau Timor-Rote.
Yandri Anderudson Tungga menjelaskan, banjir pesisir ( banjir rob ) adalah peristiwa naiknya permukaan air laut ke daratan pesisir pantai yang disebabkan oleh air laut pasang atau curah hujan yang tinggi, kemudian menyebabkan daerah sekitarnya tergenang oleh air laut.
Ia menjelaskan berdasarkan pantauan prediksi pasang surut, kecepatan angin, tinggi gelombang dan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, turut mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa potensi banjir rob tersebut.
Untuk itu, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang berlaku pada Kamis (1/5) hingga Jumat (2/5).
Baca juga: Berisiko Tinggi,BMKG Ingatkan NTT dan Sejumlah Wilayah Tingkatkan Kesiapsiagaan Ancaman Karhutla
Yandri mengatakan kondisi ini dapat berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pesisir dan pelabuhan seperti aktivitas di pemukiman pesisir, aktivitas tambak garam dan perikanan darat, serta aktivitas bongkar muat di pelabuhan.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di wilayah berpotensi untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk senantiasa memperhatikan perkembangan terkini informasi cuaca maritim dari BMKG. (ANT/*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.