Pemprov NTT Dukung Pelaksanaan Expo REI 2025 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Provinsi NTT melalui Staf Ahli Gubernur NTT, Linus Lusi mendukung Expo REI NTT 2025 yang merupakan pameran perumahan terbesar di NTT sebagai layanan rumah masa depan. 

Pameran ini merupakan kerja sama antara REI NTT bersama BPJS Ketenagakerjaan yang berlangsung dari 28 April hingga 11 Mei 2025.

“Kami sangat mendukung dan juga mengapresiasi REI NTT karena menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dalam pameran perumahan ini,” ucap Linus Lusi yang mewakili Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat membuka acara Expo REI NTT.

Linus Lusi mengatakan, masukknya BPJS Ketenagakerjaan dalam kegiatan tersebut menjadi bentuk negara hadir memproteksi masyarakat.

“Selama ini kita hanya mendengar BPJS Ketenagakerjaan tapi tenaga kerja tidak diberi proteksi. Tahun ini REI telah menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberi rasa aman bagi masyarakat,” kata Linus.

Menurut Linus, kebutuhan sandang dan pangan tidak lengkap kalau tanpa adanya kebutuhan papan. Apalagi hal tersebut juga  sudah diatur dalam UUD 1945.

“Angka kebutuhan rumah dalam catatan BPS tahun 2023 yaitu 9,9 juta masih belum memiliki rumah dan angka ini mengalami penurunan dari 2022. Angka ini menunjukkan kebutuhan rumah subsidi masih dibutuhkan di NTT,” kata Linus.

Terkait dengan perijinan dalam hal mengurus Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Linus menyebut, dirinya akan menyampaikan hal tersebut kepada Gubernur NTT untuk menghimpun Walikota dan Bupati di NTT untuk membahas bersama terkait hal tersebut.

Baca juga: Gelar Pameran Perumahan Terbesar di NTT, REI NTT Targetkan 250 Unit Rumah Terjual

“Nanti saya akan sampaikan kepada pak gubernur untuk menghimpun wali kota dan bupati agar ini menjadi perhatian serius bagi kita semua dalam hal agar menumbuhkan ekonomi kita yang ada di NTT,” ucap Linus.

Lebih lanjut, Linus mengatakan, berbicara mengenai rumah juga berbicara terkait pertumbuhan ekonomi. 

“Tentu dengan adanya subsidi rumah ini akan ada kenyamanan yang didapati. Developer juga harus perhatikan area-area umum seperti drainase dan jalan masuk lorong yang terlalu sempit karena mobilitas kendaraan terganggu. Jadi ini bisa diperhatikan juga oleh developer,” tutur Linus.

Linus juga mengajak pengusaha dan investor untuk melakukan penanaman modal di NTT. 

“Ada dua wilayah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik yaitu Kota Kupang dan Manggarai Barat yaitu di Labuan Bajo. Semoga ini menjadi hal baik dan penggerak utama juga untuk mendukung wacana bersama kita,” pungkasnya. (mey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS