Kerja Sama Indonesia dan Timor Leste
Masyarakat Aileu Timor Leste Sambut Gembira Dosen Poltekkes Kemenkes Kupang
Hal itu mengingat banyaknya kekayaan hayati lokal yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Masyarakat Distrik Aileu Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menyambut antusias kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan tenga pengajar Poltekkes Kemenkes Kupang NTT.
Terhadap program itu kolaborasi lintas negara itu, masyarakat berharap dapat menjadi awal dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab.
Hal itu mengingat banyaknya kekayaan hayati lokal yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Adapun dosen dan tenaga pendidik Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Salah satu dari tri dharma perguruan tinggi itu dilaksanakan bekerja sama dengan Instituto Politécnico De Betano “Kay Rala Xanana Gusmão” (IPB-RDTL).
Adapun kegiatan dengan tema "Pemanfaatan Tanaman Obat Herbal dalam Upaya Peningkatan Quality of Life" itu menjadi bagian komitmen dalam memperluas jejaring dan kontribusi internasional di bidang kesehatan di Timor Leste.
Apoteker Samuel David I. Makoil, M.Farm., C.Herbs selaku nisiator sekaligus penanggung jawab kegiatanmenyebut bahwa kegiatan tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan tanaman obat herbal secara tepat dan aman untuk mendukung kualitas hidup yang lebih baik.
"Alam telah menyediakan kebutuhan dasar untuk hidup sehat. Namun tanpa edukasi yang baik, potensi itu bisa terabaikan atau bahkan disalahgunakan," ujar dia.
Samuel, yang dikenal sebagai pakar di bidang farmasi herbal ini, juga merupakan Founder dan Direktur PT Herbal INN Center sejak tahun 2023, serta pendiri Sekolah Gratis Unscholing School Malin Indonesia (SMI) sejak tahun 2021.
Ia menekankan pentingnya pendekatan edukatif berbasis sains dalam penggunaan tanaman obat. "Pemahaman masyarakat terhadap Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) menjadi kunci agar penggunaan herbal tetap mengedepankan aspek keamanan, mutu, dan khasiat," tambahnya.
Turut mendukung kegiatan ini adalah dua dosen farmasi Poltekkes Kupang, yaitu apt. Stefany S.A. Fernandez, M.Si. dan apt. Muhammad Satria Pua Upa, M.Farm., yang berkontribusi dalam sesi penyuluhan dan diskusi interaktif tentang identifikasi tanaman herbal lokal, cara pengolahan sederhana yang aman, serta tips penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.
Menariknya, kegiatan ini juga melibatkan A/Prof. Acacio C. Amaral, BVSc., MTVSc., PhD, selaku Rektor IPB-RDTL, yang hadir langsung sebagai narasumber utama.
Kehadiran beliau menandai eratnya hubungan kolaboratif antar lembaga pendidikan kesehatan di kawasan Asia Tenggara.
Tak hanya itu, peran aktif tokoh masyarakat, termasuk Kepala Desa Suco Liurai, turut memberi warna dan mendukung keberlangsungan serta keberhasilan kegiatan ini.
Sinergi antara akademisi dan komunitas lokal menjadi kekuatan utama dalam menyukseskan program ini. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.