Konklaf 2025
Konklaf Terpanjang dalam Sejarah Modern Berlangsung Selama 181 Hari
Pemilihan Paus terlama terjadi pada tahun 1268 di Viterbo, Italia. Pemilihan Paus kala itu berlangsung selama lebih dari dua tahun.
POS-KUPANG.COM, VATIKAN - Lama berlangsungnya konklaf atau pemilihan Paus tidak bisa ditentukan.
Konklaf bisa cepat selesai dan juga bisa berlangsung lama. Hal itu tergantung apakah akan segera ada seseorang yang memperoleh dukungan 2/3 jumlah kardinal elektor atau tidak.
Data yang dirilis KBRI Vatikan menyebutkan, dalam sejarah modern, konklaf terpanjang adalah yang diadakan pada tahun 1740.
Konklaf berlangsung dari tanggal 18 Februari hingga 17 Agustus, selama 181 hari.
Saat itu sebanyak 51 orang kardinal berpartisipasi dalam pemungutan suara terakhir, empat di antaranya meninggal dunia selama proses berlangsung.
Sosok yang terpilih Kardinal Prospero Lambertini yang kemudian bergelar Paus Benediktus XIV.
Konklaf terakhir pada tahun 2013, berlangsung hanya sekitar 27 jam yang terpilih Kardinal Jorge Mario Bergoglio lalu bergelar Paus Fransiskus.
Konklaf tahun 2005, berakhir kurang dari 24 jam; yang terpilih Kardinal Ratzinger dari Jerman. Dia menggantikan Paus Yohanes Paulus II.
Menurut catatan sejarah kepausan, proses pemilihan Paus pernah berlangsung sangat lama.
Pemilihan Paus terlama terjadi pada tahun 1268 di Viterbo, Italia. Pemilihan Paus kala itu berlangsung selama lebih dari dua tahun dari November 1268 hingga September 1271.
Para kardinal ketika itu bertemu untuk memilih pengganti Paus Clement IV.
Pada akhirnya, yang terpilih adalah Teobaldo Visconti yang kemudian bergelar Paus Gregorius X.
Mulai 7 Mei 2025
Diwartakan sebelumnya, para kardinal dari berbagai belahan dunia sepakati pelaksanaan konklaf untuk memilih Paus baru penerus Paus Fransiskus mulai dilaksanakan pada hari Rabu 7 Mei 2025.
Demikian kesepakatan para kardinal dalam forum Kongegrasi Umum kelima di Vatikan pada hari Senin (28/4/2025).
Kesepakatan tersebut diambil oleh sekitar 180 kardinal dari 252 kardinal--lebih dari 100 adalah kardinal elektor, yakni kardinal yang memiliki hak pilih dan dipilih --yang saat ini sudah berada di Roma.
Sesuai ketentuan Konstitusi Apostolik hanya kardinal yang berusia 80 tahun ke bawah yang menjadi kardinal elektor, yang memiliki hak pilih dan dipilih. Maka, dari 252 kardinal yang berasal dari 90 negara, ada sejumlah 135 kardinal yang akan menjadi kardinal elektor, termasuk Ignatius Kardinal Suharyo dari Indonesia.
Dari 135 kardinal elektor, sebanyak 110 kardinal di antara dipilih oleh Paus Fransiskus selama 12 tahun masa kepausannya; yang dipilih Paus Yohanes Paulus II masih tersisa enam, sedangkan yang dipilih Paus Benediktus XVI masih ada 24 kardinal.
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
konklaf
pemilihan paus
Paus Benediktus XIV
Paus Fransiskus
Ignatius Kardinal Suharyo
Paus Yohanes Paulus II
Kapel Sistina
Paus Leo XIV Terpilih, Umat Katolik Keuskupan Atambua Sambut dengan Doa dan Harapan |
![]() |
---|
Vatikan: Robert Francis Prevost Paus Baru |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Asap Putih dari Kapel Sistina, Pietro Parolin Dikabarkan jadi Paus |
![]() |
---|
Hari Pertama Konklaf: Paus Baru Belum Terpilih, Perolehan Suara Kandidat Masih Minim |
![]() |
---|
Konklaf 2025, Asap Hitam Keluar dari Kapel Sistina Vatikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.